PWMU.CO – Pesan Ketua PCM Sepanjang Dr Sam’un disampaikan kepada guru dan karyawan SD Muhammadiyah 1-2 Taman Sidoarjo di Kajian dan Penguatan Kemuhammadiyahan.
Acara dihadiri 178 guru dan karyawan dilaksanakan di Aula Gedung 2 SD Mumtaz Jalan Husain Idris 14 Taman Sepanjang Sidoarjo, Sabtu (16/12/2023).
Ketua PCM Sepanjang Dr Sam’un menjelaskan, Kepribadian Muhammadiyah berfungsi sebagai landasan, pedoman dan pegangan setiap gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah swt..
Hakikat Kepribadian Muhammadiyah adalah wajah dan wijhah-nya persyarikatan Muhammadiyah. Wajah tersebut mencerminkan tiga predikat yang melekat kuat sebagai asy-syakhsiyyah atau jati diri secara utuh.
Tiga predikat itu adalah Muhammadiyah sebagai gerakan islam, dakwah dan tajdid. ”Para guru SD Mumtaz harus tahu apa dan siapa Muhammadiyah,” pesan Ketua PCM Sepanjang Dr Sam’un.
Sebagai orang yang berkecimpung di amal usaha Muhammadiyah, setidaknya harus memahami apa itu Muhammadiyah.
”Muhammadiyah adalah organisasi dan gerakan. Harus dipahami di sini Muhammadiyah sebagai organisasi, tidaklah sama dengan organisasi-organisasi teknis semacam organisasi sepak bola misalnya,” katanya.
Muhammadiyah sebagai organisasi yang menggerakkan. Seluruh anggotanya diikat dengan sebuah pemikiran, visi, dan ideologi yang sama.
”Muhammadiyah sebagai gerakan, dapat dimaknai bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah, dan gerakan tajdid (pembaharuan),” ujarnya.
Dia menjelaskan, Muhammadiyah disebut sebagai gerakan Islam artinya semua warga Muhammadiyah harus bergerak dan tidak boleh diam, bergeraknya sesuai dengan ajaran Islam bersumber kepada al-Quran dan hadits.
”Jangan sampai guru dan karyawan SD Mumtaz dalam praktik kehidupannya menyimpang dari ajaran dalam al-Quran dan hadits. Misalnya anaknya turun tanah dibancai.
”Jangan-jangan jika anaknya turun sepeda dan turun dipan dibancai juga,” seloroh Abah Sam’un mengundang tawa hadirin.
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar makruf nahi munkar ditujukan kepada perseorangan dan masyarakat.
Dakwah kepada perseorangan dibagi menjadi dua. Kepada orang yang telah Islam bersifat tajdid. Artinya mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni berdasarkan kepada al-Quran dan hadits. Kepada orang yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan memeluk Islam.
Dakwah yang kedua kepada masyarakat bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan. Semua dilaksanakan dengan musyawarah atas dasar takwa dan mengharap ridla Allah.
Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid atau pembaharuan meliputi pemurnian akidah ibadah dan pembaharuan bersifat duniawi.
Tajdid dalam bidang akidah bermakna menghidupkan kembali akidah Islam kepada kemurniannya sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad saw, dan membebaskan dari unsur tahayul, bid’ah, dan khurafat.
Pemurnian ibadah artinya menggali tuntunannya sedemikian rupa untuk menemukan bentuk yang paling sesuai atau mendekati sunnah Nabi Muhammad saw.
Pembaharuan bersifat duniawiyah. Tajdid berarti mendinamisasikan kehidupan masyarakat dengan semangat kreatif dan inovatif sesuai tuntutan zaman. Misalnya menentukan masuknya bulan qamariah baru khususnya Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah menggunakan metode hisab atau perhitungan.
Pesan Ketua PCM Sepanjang Dr Sam’un: bekerja di amal usaha Muhammadiyah jangan sekadar niat untuk bekerja, tetapi disertai dengan niat ibadah.
”Insyaallah jerih payah yang diluangkan di lembaga pendidikan Muhammadiyah bernilai pahala di sisi Allah swt,” ujarnya.
Penulis Eli Mahmudah Editor Sugeng Purwanto