PWMU.CO – Pengajian akbar berlangsung di Pondok Pesantren al-Fattah Buduran Sidoarjo, Ahad (17/12/2023).
Acara ini dihadiri 3000 jamaah, alumni, dan keluarga besar Pondok Pesantren al-Fattah Buduran. Pengajian akbar dilaksanakan di halaman pondok pesantren.
Dipandu pembawa acara santri al-Fattah dengan menggunakan tiga bahasa: Indonesia, Arab, dan Inggris.
Penampilan pertama tahfidh al-Quran bersambung oleh Bryan Zakky dan teman-temannya. Kemudian pembacaan puisi oleh Khuzain santri kelas 7.
Lalu pidato bahasa daerah oleh Hisam santri kelas 7, lagu nasyid putra, putri, pidato Bahasa Inggris oleh Salma Azizah santri kelas 11 peraih juara lomba pidato tingkat provinsi yang diadakan majalah Nurani.
Kegiatan pra acara ini ditutup dengan penampilan atraksi jurus silat Tapak Suci dari jawara tingkat provinsi dan nasional.
Acara inti dipandu MC ustadz muda Doni dan Hamsyah Musthofa. Diawali dengan pembacaan al-Quran oleh Ustadz Tino Destian dan santri Harul.
Ada hibah kendaraan Hiace dari Komisi C DPRD Sidoarjo diwakili Muh. Khulaim. Kemudian penyerahan wakaf dari dr Mujiharto SpAn untuk Masjid Pondok al-Fattah 2 Ngantang Malang.
Berikutnya pengajian akbar disampaikan oleh Dr Nurbani Yusuf, staf ahli Universitas Muhammadiyah Malang.
Dia menyampaian, agama sempurna yang memiliki kitab dan ajaran sempurna adalah Islam. Sehingga ukhuwah yang diajarkan oleh Islam luar biasa, bagaimana kita saling menyayangi sesama muslim. Perbedaan yang ada di Indonesia harus dihormati.
Menurut dia, ulama besar pun memiliki perbedaan pendapat. Di antaranya Imam Syafii dan Imam Malik. Total 5.679 perbedaan.
”Meskipun perbedaannya banyak tapi tidak ada permusuhan. Tidak saling menyesatkan. Bahkan ketika Imam Syafii berpulang, Imam Malik yang menggantikan,” ujarnya.
Ulama itu, kata Nurbani Yusuf, kalau berbeda pendapat tetap mengutamakan adab sebagaimana ajaran Rasulullah. ”Rasulullah berbudi luhur akhlaknya, paling tinggi adabnya dan uswatun hasanah,” tuturnya.
Pengajian akbar selesai dilanjut acara kepulangan santri.
Radin, alumni al-Fattah, menyatakan, acara ini untuk menambah ilmu dan menggalang ukhuwah antar santri, alumni, jamaah, dan keluarga besar al-Fattah.
Penulis Djamilah Editor Sugeng Purwanto