PWMU.CO – Siswa Mumtaz menjuarai ajang Muhammadiyah Got Talent yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sidoarjo, Ahad (17/12/2023).
Dia SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman (SD Mumtaz) yaitu Nadia Rafa Ramadhani dan Aqilla Wahyu Sugiyatno. Kedua siswa ini memang memiliki bakat yang berbeda, namun keduanya sama-sama mengasah kemampuan dirinya sejak kecil, terutama ketika berada di bangku sekolah multitalenta SD Mumtaz.
Siswa kelas VI A Nadia Rafa Ramadhani dan siswa kelas IV E Aqilla Wahyu Sugiyatno menjadi bintang pada ajang pengembangan bakat internal Muhammadiyah. Kedua siswa sekolah multitalenta ini membuktikan kemampuan diri lewat bakat seni yang dimilikinya.
Nadia menjadi juara I lewat penampilan solo vokalnya. Dia membawakan lagu Celine Dion yang berjudul I Surrender. Sedangkan Aqilla menempati posisi juara II lewat tampilan solo tari tradisional ronggeng nyentrik.
Nadia selama di sekolah aktif di kelas talent band. Selain memiliki suara yang indah, gadis cantik ini juga pandai memainkan piano dan keyboard. Nadia menyukai hampir semua genre musik. Pada ajang Muhammadiyah Got Talent, dia ingin mencoba kemampuan vokalnya lewat lagu yang banyak menguji teknik vocal.
Alhasil, kekhasan suara, penghayatan pembawaan lagu, ditambah dengan kecerdasannya dalam menggunakan teknik vokal membawanya menjadi juara I di ajang ini.
Begitu juga dengan Aqila, kedua orangtuanya memang sejak kecil telah berusaha sepenuh hati mengembangkan berbagai bakat putrinya. Di SD Mumtaz, bakat menari Aqila semakin diperkuat lewat kelas talenta tari.
Para tentor tari di sekolahnya, mengajarkan banyak jenis tarian baik tari tradisional, ataupun tari modern. Aqilla dengan mudah mempelajari semua jenis tarian tersebut. Pada ajang Muhammadiyah Got Talent, Aqila sengaja menyuguhkan solo tari tradisional ronggeng nyentrik.
“Tarian ini membuat saya percaya diri, karena menggambarkan tentang perempuan yang baik, lemah lembut dan sabar, namun pemberani. Jadi saya makin berani tampil di depan penonton dan para juri,” kata Aqila.
Selama masa audisi online sebelumnya (23/11/2023)-(4/12/2023), mereka berdua mengaku sempat tidak yakin akan terjaring hingga ke babak final. Karena mereka tak melakukan persiapan ataupun latihan khusus.
Awalnya mereka diberitahu oleh gurunya, untuk mencoba menambah pengalaman dan menguji kemampuan talenta saja di ajang ini. Namun tak hanya lolos menjadi finalis, kedua bocah cantik ini menjadi juara pada ajang Muhammadiyah Got Talent ini.
Ditemui di Gedung Pusat Dakwah Terpadu (PDM) Sidoarjo, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo Prof Dr A Dzo’ul Milal MPd, menyampaikan sejak tahun 2022 Muhammadiyah Got Talent ini di agendakan dan tahun ini merupakan ajang ke 2 yang pesertanya mencakup seluruh Jawa Timur.
“Ajang ini bertujuan untuk membuka peluang agar semua orang yang punya bakat bisa mempunyai wadah untuk mengembangkan dalam penampilan nya, terutama di kalangan internal Muhammadiyah dari warga, siswa, mahasiswa, guru,dan karyawan,” katanya. (*)
Penulis Heni Dwi Utami. Editor Ichwan Arif.