PWMU.CO – Full motivasi berlangsung saat pengukuhan bersama Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Asyiyah (PCNA) Babat.
Acara berlangsung di Aula Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Babat, Ahad (17/12/2023).
Terpilih sebagai pimpinan baru hasil Musyawarah Cabang (Musycab) Eka Deny Kurniawan sebagai Ketua PCPM Babat periode 2023-2027. M. Ardiansyah sebagai Sekretaris, dan Alfan Zaini Munir sebagai Bendahara.
Sementara Pengurus PCNA Babat Periode 2022-2026, Ratna Dewi Rochmawati sebagai Ketua, Luli Fathulil Jannah sebagai Sekretaris, dan Laelatul Qomariyah sebagai Bendahara.
Pengukuhan ini full motivasi. Samvbutan pertama disampaikan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat Nur Hadi. Dia berpesan tiga hal.
Pertama, pentingnya koordinasi dan konsolidasi di seluruh bidang dan membangun komunikasi bersama PCM dan PCA sebagai orangtua di organisasi.
Kedua, segera eksekusi program kerja yang telah dicanangkan. Ketiga, Pemuda dan Nasyiah menjalankan misi sebagai ujung tombak dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
”PCPM dan PCNA tidak usah sungkan berkomunikas dengan PCM dan PCA, kami selalu menanti dan mensupport agar anak-anak muda terus bergerak maju karena anda semua adalah pengganti kami-kami yang sekarang ini menjadi pimpinan,” tutur Nur Hadi.
Pesan Camat
Acara pengukuhan dihadiri oleh Camat Babat Johny Indrianto Firmansyah SSTP MSi. Johny juga mengingatkan tiga peran yang dimiliki oleh pemuda.
Pertama, pemuda sebagai agent of change. Potensi yang dimiliki oleh anak muda mempunyai pengaruh yang besar untuk mengawal perubahan pada jalan yang benar seiring dengan berkembangnya era disrupsi.
Kedua, pemuda sebagai agen pembangunan baik fisik maupun non fisik, mental, dan spiritual. Potensi yang dimiliki bisa tergali dan teraktualisasikan.
Ketiga, pemuda berperan sebagai agen pembaharuan dengan segala kompetensi yang dimiliki diharapkan mampu melakukan analisis perubahan zaman untuk memastikan bahwa perubahan yang terjadi tidak menimbulkan permasalahan.
”Seiring dengan era disrupsi sekarang ini di mana moral dan etika banyak tercabut dari akarnya, pemuda harus mampu membentengi diri sendiri dan temannya agar tetap menjaga adat ketimuran. Lebih dari itu, sesuai dengan bonus demografi pada 2045 nanti, pemuda yang sekarang akan jadi pemimpin,” terang alumni IPDN tahun 2005 ini.
Ketua PCM Babat Ahmad Arif Rahman Saidi memotivasi agar anak-anak muda terus melangkah dengan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan diri dan organisasi.
Ia menyampaikan dua hal penting yang menjadi syarat seorang pemimpin. Pertama, pemimpin harus memiliki visi atau arah yang akan dituju agar pergerakan organisasi bisa jelas mencapai target yang dikehendaki sehingga memberikan manfaat untuk banyak orang.
Kedua, pemimpin harus bisa mengelola seluruh potensi yang ada dengan melakukan komunikasi yang baik agar setiap ide dan gagasan tersampaikan dan mampu dilakukan.
”Manfaatkanlah perkembangan teknologi untuk penguatan ekonomi agar dalam menjalankan roda organisasi lebih mudah dan ringan. Kaderisasi itu harus dipersiapkan dengan benar sehingga terbentuk mental dan karakter yang andal,” ujar Arif.
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto