Bebek Peking
Makanan bebek ia paparkan. “Dari katul, dedek, por, jagung, karak. Unggas tidak makan rumput. Beda dengan hewan berkaki empat,” imbuhnya.
Sebelum menutup pemaparannya dan lanjut ke sesi tanya-jawab, Mujiono berharap, “Mudah-mudahan ilmu di sini bisa mengantarkan ke cita-cita njenengan. Belajar, diamati di mana kelebihan kelemahannya! Anak-anak, jangan takut jadi peternak. Ciptakan lapangan kerja!”
Di sesi tanya-jawab, Muhammad Azzabran Bahy melontarkan pertanyaan, “Ada berapa macam bebek?
Mujiono menjelaskan, ada bebek Peking. Inilah jenis bebek yang ada di peternakan itu. Selain itu, ada pula bebek Solo, Mojosari, dan Alabio dari Kalimantan. “Mudah-mudahan ada bebek Jombang, tapi belum tercetak,” candanya.
Mujiono juga menerangkan, meski anak bebek, tapi meri bisa bertelur. “Pakannya mengandung 19 persen protein. Umur 6 bulan baru bisa bertelur,” jelas Mujiono di hadapan 26 siswa SD-MI itu.
Mujiono mengenang, biasanya yang berkunjung ialah mahasiswa jurusan peternakan dari universitas negeri maupun swasta. “Dulu sering ada anak-anak, sekarang saya stop ke kandang karena merinya stres,” ungkapnya lalu mengajak anak-anak mengunjungi mesin penetas telur meri. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni