PWMU.CO – 8 Jurus PPDB Naik Abnormal disampaikan H Muhammad Pahri SAg MM dalam Seminar Nasional dengan tema Strategi Sukses PPDB Naik Abnormal 200%, Kamis (21/12/2023).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula SD Muhammadiyah 01 Tanggul dalam rangka Milad Ke-62 SD Muhammadiyah 01 Tanggul juga dihadiri ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Kabupaten Jember Dr Sofyan Rofi MPdI.
Seminar diawali oleh keynote speaker. Sofyan menyampaikan dua elemen penting dalam menawarkan jasa kepada masyarakat. Elemen pertama adalah meningkatkan kualitas promosi dan komunikasi dengan masyarakat.
“Elemen yang kedua adalah mampu memahami kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dia menuturkan dalam manajemen terdapat input, proses, dan output. Tetapi hal itu sekarang tidak berlaku lagi. Sekarang output yang menjadi fokus utama. Karena dari output dapat diketahui profil lulusan sekolah tersebut.
“Misalnya di PPDB SMP, ketika menargetkan output hafidz, sekolah tersebut harus mencari siswa yang hafal juz 30, sedangkan prosesnya adalah tergantung dari strategi gurunya. Kita melihat sekarang bahwa sekolah-sekolah populer terdapat pendidikan nilai-nilai keagamaan,” ucapnya.
Dekan FAI Universitas Muhammadiyah Jember tersebut juga menyampaikan pentingnya branding sekolah. Dia menyampaikan fungsi dari branding sekolah. Fungsi branding di antaranya membangun citra lembaga, menunjukkan ciri khas sekolah, promosi serta daya tarik, dan sebagai alat pengendali pasar.
“Dulu kita harus menunggu penerimaan sekolah negeri berakhir, sekarang kita bisa menerima di awal dan bersamaan dengan sekolah negeri,” tuturnya.
PPDB Abnormal
Dalam materinya,Muhammad Pahri menyampaikan 8 jurus PPDB agar naik secara abnormal. Yang pertama adalah yaitu Menentukan Target Siswa (Mentas). Sekolah perlu menentukan target siswa agar kepala sekolah dan timnya fokus untuk mencari siswa.
“Jurus kedua adalah Pendaftaran Sepanjang Masa (Pesma). Sekolah harus membuka pendaftaran untuk beberapa tahun ke depan. Walaupun siswa liburan, guru tetap masuk dan gerbang sekolah tetap terbuka setiap hari untuk menerima calon murid,” katanya.
Ketiga, adalah Gerakan Silaturrahim Berjamaah (Gesma). Pada gerakan silaturrahim berjamaah, seluruh tenaga pendidik harus berkunjung ke rumah-rumah calon murid. “Guru-guru diwajibkan silaturrahim minimal sepuluh rumah dalam sebulan. Kita presentasikan keistimewaan dan keunggulan sekolah,” jelasnya.
Keempat adalah Presentasi Langsung Daftar (Persada). Pada jurus ini, ketika tenaga pendidik dan kependidikan menawarkan kepada calon wali murid diperlukan beberapa pendekatan.
“Contohnya kita ajak untuk rujakan, bisa juga ditraktir bakso, sambil ngobrol mempresentasikan sekolah, lalu kita kasih formulir pendaftaran, pasting langsung setuju. Urusan uang belakangan, bisa dicicil,” jelas Pahri disusul dengan gelak tawa peserta.
Kelima adalah menjemput bukan menyambut. Pahri mencontohkan tukang ojek yang mana mereka hanya menyambut dengan menunggu orang datang. Sedangkan, ojek online langsung menjemput di rumah-rumah pelanggan.
Keenam adalah bersolek. Pahri menjelaskan bahwa sekolah harus pandai bersolek termasuk kepala sekolah, guru, tenaga pendidik dan kependidikannya. Dia menjelaskan bahwa guru harus berpenampilan rapi ketika menawarkan kepada calon wali murid.
“Banyak senyum agar rezeki mudah datang,” tuturnya.
Ketujuh, adalah Gerakan Media Sosial (Gemas). Pada jurus ini promosi sekolah tidak hanya melalui spanduk, baliho, dan sebagainya. Tetapi melalui media sosial yang ada. “Tidak usah menunggu juara baru dipromosikan, tetapi saat mengajar dan akrab dengan anak-anak direkam,” jelasnya.
Kedelapan, adalah Duta Sekolah (Dusek). Pahri menjelaskan Dusek penarik minat calon pendaftar. Duta ini yang memberikan informasi tentang sekolah kita, menyusun jadwal untuk presentasi, merekap data base siswa by name, by address dan by phone serta mendaftarkan peserta didik ke sekolah kita. (*)
Penulis Muhammad Arief. Editor Ichwan Arif.