PWMU.CO – Tantangan masa depan semakin hari semakin komplek. Karenanya, dibutuhkan generasi yang kuat. Generasi yang tidak cukup hanya berbekal kemampuan akademik, tapi harus juga memiliki fondasi ketrampilan dan karakter yang kokoh.
Demikian tausiyah pendidikan Aziz Alimul Hidayat, Wakil Ketua PDM Kota Surabaya yang juga sebagai Wakil Rektor UMSurabaya dalam acara Silaturrahim Keluarga Besar SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya, Sabtu (22/7).
(Baca: Pelajar Muhammadiyah Surabaya Galang Solidaritas untuk Al Aqsha)
”Kenyataan bahwa banyak pemimpin kita terjerat korupsi. Padahal, mereka memiliki gelar pendidikan yang tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan akademik yang baik tidak menjamin mereka dapat menghadapi tantangan dalam kehidupan yang sebenarnya,” tuturnya.
Aziz menegaskan bahwa pendidikan karakter dan keterampilan anak perlu terus diperkuat. Sehingga anak-anak tidak gagap dalam menghadapi tantangan masa depan.
”Anak-anak yang selama ini menikmati fasilitas yang mapan dan semua kebutuhan tercukupi itu belum tentu bisa beradaptasi dan survive ketika di taruh di daerah yang terpencil,” ujarnya.
Azis pun berharap lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah sudah melakukan penguatan pendidikan karakter, terutama di tingkat dasar. Selanjutnya terus diperkuat integrasi pendidikan karakter mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Sehingga prosesnya tidak terputus di salah satu jenjang pendidikan.
(Baca juga: Selamat, 2 Siswa Madrasah Muhammadiyah Lolos Program Summer Camp di China)
”Tak kalah penting adalah partisipasi orangtua dan keluarga juga harus diperkuat. Karena sekolah kan tidak dapat 24 jam mengawasi anak,” imbaunya.
Moment Syawal dan awal tahun ajaran baru yang bersamaan dimanfaatkan ‘DEBEST School’ SD Muhammadiyah 24 Surabaya untuk bersilaturrahim antara guru-karyawan dengan orangtua wali murid.
Kepala SDM 24 Surabaya Norma Setyaningrum menyampaikan selamat idul fitri 1438 H kepada seluruh wali murid sekaligus perkenalan sebagai kepala sekolah baru. Ia pun memaparkan berbagai program yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan. Di antaranya penerapan sekolah lima hari dan penguatan pendidikan karakter.
”Ini merupakan respon positif SDM 24 Surabaya untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkarakter dan berprestasi,” terangnya.(arik/aan)