PWMU.CO – Mahfud MD memberikan tanggapan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diutarakan oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Mahfud MD menyatakan kegelisahannya terkait anggaran IKN yang dua puluh persen berasal dari APBN, sementara investasi dari pihak swasta belum terlihat. Ia menyoroti tanah seluas ribuan hektar telah dikuasai oleh pengusaha tertentu, sementara belum ada investor yang masuk.
Gibran menjawab tanggapan Mahfud MD dengan menyebut nantinya setelah debat bisa diakses melalui Google informasi bahwa sudah banyak investor yang tertarik masuk, seperti Mayapada dan Agung Srdayu. Gibran meyakinkan bahwa investasi akan terus bertambah, terutama setelah pemilihan presiden, karena para investor akan menunggu dan melihat stabilitas politik di Indonesia.
Sementara itu, Cak Imin, calon wakil preesiden nomor urut 1, memberikan pandangan bahwa yang terpenting bukanlah apakah lebih memprioritaskan infrastruktur atau SDM, melainkan kemampuan membaca skala prioritas. Ia menekankan bahwa proyek-proyek ambisius seperti IKN membutuhkan pemikiran yang lebih cermat terkait alokasi anggaran. Cak Imin menyatakan bahwa hanya 1 persen dari anggaran IKN, sekitar 400 triliun, sudah cukup untuk membangun infrastruktur jalan dan kota di seluruh Kalimantan, sementara 3 persen dapat membangun sekolah yang baik di wilayah tersebut.
Gibran merespons tanggapan dari Cak Imin “saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana ndak konsisten dulu dukung sekarang gak ndukung karena menjadi Wakilnya Pak Anies yang mengusung tema Perubahan, sekali lagi mohon maaf Gus IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi juga sebagai symbol pemerataan pembangunan di Indonesia dan sebagai symbol transformasi pembangunan di Indonesia,” tegasnya. (*)
Penulis Fatma Melani Putri Editor Mohammad Nurfatoni