PWMU.CO – Banjir air mata pada parenting Kemuliaan Wanita Shalehah dan penerimaan rapor semester 1 di TK Aisyiyah IV Ahmad Yani Kota Probolinggo, Jumat (22/12/2023). 100 orangtua hadir memenuhi aula sekolah. 10 orang diantarnya adalah ayah.
Penerimaan Laporan Pencapaian Perkembangan Anak Didik (LPPAD) di TK Aisyiyah IV Ahmad Yani disajikan dalam sebuah kegiatan yang berbeda dari biasanya. Ide penyerahan LPPAD dari anak langsung kepada orangtua dan parenting hari Ibu disetujui oleh Kepala Sekolah.
“Silakan dilaksanakan,” ujar Hariyani Kepala TK Aisyiyah IV Ahmad Yani merespon ide guru. Dia mengatakan bahwa penyerahan langsung rapor dari anak ke orangtua akan menjadi momen tersendiri.
“Semoga orang tua bisa menerima anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” harapnya.
Hariyani menambahkan bahwa narasumber yang akan menyampaikan tema Kemuliaan Wanita Shalehah adalah Indah Nurhidayati SPd Koordinator Bidang Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kota Probolinggo.
Indah Nurhidayati SPd memulai paparannya dengan menyitir hadits riwayat Muslim tentang kemuliaan wanita. “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah ,” ujarnya membuka wawasan orangtua.
Dia mengatakan bahwa perempuan shalehah adalah wanita yang taat dan melaksanakan kewajibannya kepada Allah. Taat kepada suami dan menjaga kehormatan dirinya, menjaga rumah tangga dan harta suami.
Indah sapaan perempuan yang aktif berdakwah ini memperkuat uraiannya dengan menyebut hadits riwayat Ahmad bahwa Rasulullah SAW bersabda: Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya akan dikatakan padanya masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.
“Dunia hanya sebentar. Maka carilah ilmu sebagai bekal hidup. Bersungguh-sungguh dalam belajar memahami agama terkait dengan kemuliaan wanita. Terus berdoa agar Allah memberikan kekuatan untuk itu,” pesannya mengakhiri materi.
Banjir Air Mata pada Penyerahan LPPAD
Usai parenting berakhir, penyerahan LPPAD yang ditunggu orangtua dimulai. Secara berurutan diawali oleh kelompok A1, kelompok A2, kelompok B1 dan kelompok B2. Satu per satu anak-anak berjalan melewati selasar aula dengan membawa rapor warna hjiau dan hasil karya anak dengan tema hari Ibu.
Kelompok A1 membuat buket bunga kertas
Kelompok A2 memilih pigura ucapan Happy Moms day
Kelompok B1 memutuskan ucapan bentuk bunga matahari
Kelompok B2 menggambar ibu dan anak dalam lingkaran hati dan ucapan selamat hari Ibu dibingkai dalam pigura duduk
Lagu Kaulah Ibuku mengiringi anak-anak berjalan ke pentas kecil yang telah disiapkan bunda guru. Potongan lirik lagu ini menyayat sendu.
Kaulah ibuku, cinta kasihku.
Trima kasihku tak pernah terhenti.
Kau bagai matahari yang selalu bersinar.
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Seketika suasana menjadi hening sembilu. Tampak semua orangtua meneteskan air mata. Anak-anak juga meneteskan air mata
“Saya merinding, tak mengira acara ini bisa membuat semua orangtua menangis haru,” kata Ida Indrayani SPd guru kelompok B2.
Hendra Irawan ayah dari Aqilla Farisa Mufia Irawan kelompok B1 terkesan dengan acara ini. “Kegiatan ini menurut saya baik. Terutama momen memperingati hari Ibu. Agar anak-anak bisa belajar menghargai jasa ibu dalam mendidik anak menjadi pintar agar mereka berguna bagi keluarga, masyarakat dan negara,”jarnya.
“Untuk anak-anak yang sudah tidak memiliki ibu, tetap semangat belajar agar ibu kalian bangga di alam sana,” ujar Hendra, sang single parent. Dia merawat Aqilla sendiri setelah kepergian ibunya setahun lalu.
Dian Ika Devianti ibu dari Muhammad Hanif Hadyan Athallah kelompok B2 tampak sembab kedua matanya. “Sebuah momen yang tidak akan terulang dan selalu terkenang ketika seorang anak memberikan karya terbaiknya di hari spesial ini. Seorang ibu pasti bangga dengan anaknya. Ibu hanya menginginkan anak selamat dunia akhirat. Selamat hari Ibu,” ungkapnya haru. (*)
Penulis Izza El Mila Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post