PWMU.CO – Kunjungi Peserta English Camp di Kampung Inggris Pare, Kediri, Kepala SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya Munahar MPd menyampaikan pesan KH Ahmad Dahlan.
Sekretaris Majelis Tabligh PWM Jawa Timur ini menyampaikan bagaimana KH Ahmad Dahlan memanfaatkan waktunya dengan sangat produktif. “Apa yang saya pegang ini adalah buku Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan yang ditulis murid termuda beliau yakni KRH Hadjid,” ujarnya sambil mengangkat buku kecil bergambar Pendiri Muhammadiyah itu.
Di dalam buku ini, kata Munahar, salah satu yang terbahas ialah Al-Ashr. “Surat Al-Ashr merupakan surat yang hanya tiga ayat, namun diajarkan berulang-ulang kepada murid-muridnya selama lebih dari tujuh bulan. Jam 7.00 pagi diajarkan orang-orang tua laki-laki, jam 8.00 kepada ibu-ibu Aisyiyah, dan setelah dhuhur diajarkan kepada pemuda-pemudi saat itu,” terangnya.
Munahar bertanya retorik, “Kenapa surat pendek ini diajarkan berulang-ulang hingga tujuh bulan? Karena ayat ini memiliki pesan penting, di mana semua manusia rugi dalam hidupnya kecuali yang beriman dan beramal shaleh.”
Dia lantas mengingatkan, “Hari ini anak-anakku sedang menuntut ilmu, belajar Bahasa Inggris, diajarkan hidup mandiri, dan bagaimana beribadah tepat waktu. Itu semua merupakan amal shaleh. Artinya, insyaallah anak-anakku semua tidak termasuk orang yang rugi sebagaimana disebutkan dalam Surat al-Ashr ini.”
Munahar yakin, apa yang mereka pelajari selama kegiatan di sini, harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari setelah pulang. “Maka berterima kasihlah kepada kedua orangtua yang telah mengikutkan kegiatan ini,” imbuhnya saat mengunjungi 59 siswa yang mengikuti program English Camp di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur selama 18-24 Desember 2023, liburan semester pekan ini.
Munahar juga menegaskan, mereka termasuk yang beruntung karena mampu memanfaatkan waktu dengan baik. “Sebagian besar anak-anak lain, pada saat liburan semacam ini, waktu dan hari-harinya hanya digunakan untuk bermain gadget,” ungkapnya usai shalat Dhuhur berjamaah. (*)
Penulis Puspitawati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni