PWMU.CO – Muhammadiyah Jawa Timur melakukan sosialisasi Muhammadiyah Future School (MFS) melalui online, Jumat (22/12/2023).
Tujuan dari MFS ini adalah untuk menghasilkan data dan peta kualitas Sekolah/Madrasah Muhammadiyah di seluruh Jawa Timur berdasarkan kriteria penilaian strategis yang telah ditetapkan persyarikatan.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Khozin MSi.
Pukul 19.00 WIB acara dimulai. Sebanyak 187 partisipan yang mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari para Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Jawa Timur. Mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK.
Dalam sosialisasi ini Khozin menyampaikan data sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur. “Sebanyak 1033 sekolah/madrasah Muhammadiyah di Jawa Timur. Dengan peserta didik berjumlah 170.673 orang siswa,” ujarnya.
Dia menjelaskan semua sekolah tersebut harus mengikuti MFS. Untuk efesiensi waktu dan biaya, maka pelaksanaan MFS kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni dengan menggunakan digitalisasi. Petunjuk teknis dan tutorial pengisian instrumen MFS dapat diakses di web sekolah.dikdasmen.id.
Dia menuturkan, MFS ini akan mengangkat harkat dan martabat sekolah. Dia meminta kepada Kepala sekolah Muhammadiyah di semua jenjang untuk membentuk tim MFS di sekolah masing-masing.
Sementara itu Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim Prof Dr Isa Anshori MSi menyampaikan latar belakang mengapa MFS ini dilakukan.
“Karena untuk melihat secara riil kualitas sekolah. Harapannya di setiap Kabupaten harus ada sekolah unggul. Dan ini sesuai dengan program majelis,” ujarnya.
Dia menjelaskan melalui PPT-nya, ada 5 tujuan MFS ini, yaitu asesmen, pemetaan, pendampingan, penjaminan mutu, dan kompetisi.
Menutup acara sosialisasi ini, Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim Dr Eko Hardi Ansyah MPsi berpesan kepada peserta.
“Bapak dan Ibu, MFS ini adalah gambaran atau harapan ideal sekolah unggul. Mohon instrumen MFS diisi apa adanya. Jangan sampai ketinggalan spur (kereta api). Apa yang menjadi kekurangan, jadikan program kerja ke depan,” pesannya.
Inilah timeline pemetaan sekolah dengan instrument MFS.
- Edaran instruksi pengisian MFS (19-20 Desember 2023).
- Sosialisasi dan koordinasi (Daring) (21 Desember 2023).
- Pengisian instrument (penilaian mandiri oleh sekolah/madrasah) (22-28 Desember 2023).
- Analisis hasil pengisian oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim (Asesmen Kecukupan) (30-31 Desember 2023).
- Penetapan sasaran visitasi (3 Januari 2024).
- Rapat koordinasi bersama persiapan visitasi (PWM, PDM, dan sekolah/madrasah sasaran) daring (5 Januari 2024).
- Pelaksanaan Visitasi ke sekolah/madrasah (8-17 Januari 2024).
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.