PWMU.CO – Saat mendapat kesempatan menanggapi jawaban Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang pernah menjabat Wali Kota Surakarta itu, Muhaimin menegaskan, “Yang saya tanyakan belum dijawab. Saya itu tanya tips and triknya agar investasi ataupun projek-projek besar bisa di sana.”
“Sebab saya lihat, itu ada 32 proyek pemerintah pusat, ada juga berbagai program yang luar biasa. Patut kita banggakan!” ujarnya dalam Debat Cawapres Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
Imin lantas membandingkan pembangunan di kota Madiun yang hanya 11 persen, Cirebon hanya 7 persen, dan Tasikmalaya yang juga sedikit prosentasenya. “Kita ingin triknya apa sehingga akses pendanaan pembangunan bisa bersifat adil dan merata,” imbuhnya.
Lulusan UGM dan UI ini menambahkan, “Bukan hanya di satu kota tapi berada di seluruh (kota). Ini yang menjadi catatan saya adalah keadilan dalam melaksanakan APBN! Kalau kita menjadi pemerintah pusat nanti tugas kita adalah membagi secara adil seluruh proyek nasional.”
Mendapat respon itu, Gibran menjelaskan, “Sebelum ada proyek dari pusat masuk, kita para wali kota, harus menyiapkan readiness criteria. Kalau nggak ada itu, nggak mungkin proyek itu masuk.”
Kedua, kita sebagai wali kota harus menyiapkan hal-hal non teknis. “Relokasi, nego dengan warga bantaran sungai, bantaran rel kereta api. Itu Gus,” paparnya.
Lalu Gibran memberi trik berkolaborasi sehingga dananya tidak semua pembangunan memakai APBN. “Ada yang pakai APBN, plus APBD, plus dibantu, saya sering dibantu Pak Ganjar Gubernur saya. Ada CSR juga. BUMN,” jelasnya.
Sekali lagi, Gibran menegaskan, sebelum dana itu masuk, pihaknya menyiapkan readiness criteria. “Jadi saya kira ini cukup fair, Gus,” imbuh Gibran. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni