PWMU.CO – Surat untuk Mama menjadikan suasana terima rapor di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik berderai air mata, Jumat (22/12/2023).
Kalila Ganeshia Maulida memeluk sang mama dengan rasa sayang tulus seorang anak seraya menyerahkan sebuah kotak berbalut kertas warna pink yang berisi surat cinta dengan warna senada.
“Selamat Hari Ibu, Mama. Terima kasih atas segala kasih dan sayangmu untukku dan adik-adik.” Begitu bunyi surat untuk mama itu.
Ibunya, Widia Setianingsih, tak kuasa menahan buliran air mata yang menetes seraya menyambut dekapan putri sulungnya itu.
Sesaat kemudian Kalila bercerita tentang kisah surat cinta itu yang sempat dicurigai mamanya. ”Jadi ini surat yang Kalila tulis malam itu di kamar dan sempat mama curiga,” jelasnya. Mamanya curiga dia menulis surat buat cowok.
Keduanyapun kembali berangkulan dan Widia ucapkan permohonan maaf atas salah dua waktu itu.
Suasana haru, syahdu, dan banyak mengandung air mata tersaji saat penerimaan rapor semester ganjil di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany). Surat untuk mama yang mengubah suasana.
Kegiatan yang diadakan tepat peringatan Hari Ibu, 22 Desember, itu memberi kesan tersendiri.
Nina Puspitasari SS begitu terkesan dan terkejut dengan acara hari itu. Mama dari Kayla Shafa Archilla ini mengungkapkan, anaknya begitu ingin ikut hadir mengambil rapor. Seperti ada sesuatu yang akan diberikan.
Ternyata benar, katanya, meskipun hanya selembar kertas namun makna yang terkandung dalam goresan kata dan riasan gambar sederhana di atas kertas itu sangat berarti.
Ketua Paguyuban Kelas Wartini menyebutkan beragam kegiatan di kelas ini membuat putranya nyaman dan terkesan.
Setelah kegiatan terima rapor, seolah sedang ada ada kenduren. Hampir semua ayah bunda yang hadir membawa satu dua menu makanan dan minuman.
Orang tua, anak, dan guru-gurunya berbaur menikmati sajian yang terhidang prasmanan seraya mengobrol santai.
Apalagi, sambungnya, bunda-bunda juga kompak. Saat persiapan lomba reading corner semua saling dukung. Dia teringat di saat ujian praktik seni budaya sepekan lalu membuat semua bersemangat latihan hampir tiap hari.
Saat hari H pelaksanaan semua bunda bisa hadir dan menyaksikan penampilan putra-putri kesayangannya. Main musik tradisional kreasi baru.
Kala itu empat kelompok yang dibentuk berlomba tampilkanan tetabuan kreatif dan enak didengar.
Penulis Mahfudz Efendi Editor Sugeng Purwanto