PWMU.CO – Lagu Ibu yang dinyanyikan siswa kelas III Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik membuat penonton menangis haru di acara Creative Exhibition: Assembling & Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kamis (21/12/2023).
Mereka menyanyikan lagu Ibu yang dipopulerkan oleh Haddad Alwi dan Sulis. Irama dan syairnya yang syahdu membuat air mata meleleh.
Dalam acara itu siswa lain menampilkan tari dan lagu nusantara. Siswa kelas III ini menyanyikan lagu Ibu sebagai hadiah di Hari Ibu 22 Desember.
Wali kelas III A SD Muhammadiyah 1 Menganti Dita Nur Oktaviani SPd mengatakan, penampilan para siswa ini memang dipersiapkan sebagai kejutan untuk ibu mereka yang hadir dalam acara tersebut.
“Anak-anak latihan selama empat hari sebelum tampil. Kami bilang ke mereka untuk tidak memberitahukan ke mama mereka kalau mau menyanyikan lagu Ibu. Jadi ya, ini kejutan. Anak-anak setuju dan sangat excited,” kata Dita.
Seluruh siswa kelas III baik III A, B, dan C tampil di hadapan penonton dan tamu undangan. Mereka mengenakan pakaian bernuansa putih, melambangkan anak kecil yang membutuhkan sosok ibu.
Siswi perempuan bernyanyi di atas panggung, sedangkan siswa laki-laki bernyanyi di halaman depan panggung.
Penampilan mereka sukses membuat ibu mereka menangis haru. Salah satunya adalah Risma Pamungkassari.
“Alhamdulillah, pembagian rapor ini berdekatan dengan Hari Ibu, dan saya sangat bangga dan terharu dengan penampilan mereka, terutama putra saya. Mereka anak-anak hebat. Terima kasih sudah menyanyikan lagu ibu dengan penuh penghayatan,” kata ibunda Farrel Agustian Koencoro itu.
Tak hanya menyanyikan lagu Ibu, kejutan lain yang diberikan siswa kelas III ini adalah surat cinta dan bunga yang mereka buat sendiri bersama wali kelas sejak hari Selasa (19/12) saat jam istirahat.
Pemberian surat cinta dan bunga itu membuat ibu mereka merasa tersentuh dan terharu. Rasa haru itu menular pada wali murid dari kelas lain. Hal itu dirasakan oleh Bayu Agustina, ibunda Tulis Maka Abadi kelas III A sekolah kreatif.
“Ini pertama kali melihat anak-anak menyampaikan surat seperti ini. Apalagi anak saya menulis surat kecil yang memang buat saya terkejut dan terharu. Suratnya saya simpan buat kenang-kenangan,” katanya.
Penulis Rawadan Reza Rachman Editor Sugeng Purwanto