PWMU.CO – Karya video guru SDMM (SD Muhammadiyah Manyar Gresik), Nur Aini Ochtafiya SPd, Guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur berhasil meraih prestasi International Tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC), Ahad (19/11/2023).
SEAMOLEC merupakan organisasi menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara yang bertanggung jawab untuk mengembangkan pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh (PJJ) di Asia Tenggara.
Pengumuman hasil kompetisi diumumkan lewat websitenya.
Fiya, sapaan akrabnya, menjelaskan, dia mengetahui sayembara ini dari Instagram. ”Sayembara ini tentang manajemen pengelolaan sampah yang dapat diikuti oleh sekolah, guru, dan siswa,” tuturnya.
Karya video guru SDMM kelas II al-Fiil ini mengikuti kategori guru. ”Makalah saya berbahasa Inggris tentang penerapan pembelajaran yang dapat memengaruhi siswa dalam mengubah sampah menjadi benda yang lebih bermanfaat,” ujarnya.
Makalahnya berjudul The Rise of Young Inventors.
Fiya mengungkapkan,selain makalah juga mengirim video berdurasi tidak lebih dari tiga menit. ”Saya sudah mulai proyeknya sejak jadi guru kelas III tahun lalu di semester II,” katanya.
Guru lulusan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) ini berhasil mendapatkan prestasi sebagai karya outstanding (luar biasa) terpilih yang akan dipamerkan di Krung Thep Maha Nakhon Bangkok bulan Januari 2024.
”Meskipun yang ke Thailand hanya juara I tapi semua karya akan di showcase (dipamerkan) di Bangkok,” ujarnya.
Penanggung Jawab Bina Prestasi Siswa SDMM ini kemudian menceritakan langkah apa saja yang dilakukan di kelas sehingga karyanya terpilih.
”Anak-anak saya minta membuat penemuan sederhana dari masalah, kasus, isu di lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan barang bekas, ada yang membuat tepak pensil dari kardus bekas. Paling menarik tepak pensil yang bisa menyala di kegelapan,” ungkapnya.
Semua karya tersebut direkam dalam video mp4 berdurasi tiga menit dan makalah yang dikirim ke SEAMOLEC yang bersaing dengan 934 karya lainnya dari seluruh Asia Tenggara.
”Karya lain yang menarik ada siswi membuat wayang dari kardus untuk melestarikan budaya Indonesia dengan bahan daur ulang yang diberi nama Wakatobi kepanjangan dari Wayang Karton Bikinan Sendiri,” imbuhnya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Sugeng Purwanto