PWMU.CO – Jadikan guru wasilah rezeki yang berkah, Profil Ketua PRM Sambopinggir periode 2022-2027 Suharsono SPd, Sabtu (23/12/23).
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sambopinggir, Karangbinangun, Lamongan, itu terpilih menjadi ketua pada Musyran ke-5 Muhammadiyah Sambopinggir. Kegiatan berlangsung di Masjid Al Falah Sambopinggir.
Menariknya, tidak hanya Suharsono yang terpilih menjadi ketua PRM Sambopinggir, tapi juga sang istri Eka Dwi Agustina. Mereka berdua sama-sama mendapat amanah sebagai ketua Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Sambopinggir periode 2022-2027.
Suharsono SPd yang kelahiran 1976 merupakan seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) di Madarasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Lamongan. Sehari-harinya pulang pergi ke tempat mengajar menempuh jarak 15 kilometer.
Tuntutan profesi yang mengharuskannya berangkat pagi pulang sore, demi memenuhi kewajiban sebagai seorang guru yang profesional. Namun, hal tersebut tak mengurangi semangatnya untuk terus aktif menekuni kegiatan di Muhammadiyah. “Harus pandai-pandai mengatur waktu,” ujar Suharsono.
Berangkat pukul 05.30, Suharsono terkadang harus memutar, ketika rute jalan yang biasa dilaluinya tergenang banjir. Hal tersebut membutuhkan waktu lebih lama.
Ayah dari Sabilir Rasyad Firdausy, M Aqil Al Ghifari, dan Akhmad Fadhil Hafizuddin, itu mengatakan, aktif di Muhammadiyah membuatnya merasa selalu tertantang. “Yakni untuk banyak berbuat baik bagi masyarakat luas. Kalau untuk profesi guru merupakan wasilah mengais rezeki yang berkah,” jelasnya.
Istri Ketua PRA Sambopinggir
Dia kemudian bercerita bagaimana dia dan istrinya terpilih untuk memimpin Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Sambopinggir. Sang istri yang lahir pada 1985 di Desa Padangbandung, Ndukun, Gresik tersebut memang sejak kecil tumbuh di lingkungan Muhammadiyah.
Meski lahir dari keluarga sederhana, Eka Dwi Agustina selalu semangat dan etos kerjanya cukup tinggi. Banyak kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satunya menekuni UMKM makanan dan minuman organik. Hal tersebut membuatnya cukup luwes dalam pergaulan di tengah masyarakat sekitar, bahkan produknya menjangkau keluar desa dan daerah lain.
“Mohon doa dan dukungannya, agar kami senantiasa diberi kekuatan jasmani maupun rohani untuk menggerakkan roda Persyarikatan di ranting,” ujar Suharsono. (*)
Penulis Asrukan Alwi. Editor Darul Setiawan.