Pertolongan Allah
Kedua, sambung dia, meyakini Allah akan memberikan pertolongan. “Karena yang memerintah untuk bekerja adalah Allah, saya meyakini bahwa Allah akan selalu menolong apa saja yang kita lakukan,” tuturnya.
“Selama saya menjadi seorang pekerja, menjadi seorang guru, saya yakin Allah memberikan pertolongan tidak hanya pada saya tetapi juga keluarga saya, termasuk anak-anak dan istri saya akan ditolong oleh Allah,” tegasnya.
Sholihin menegaskan mengajar itu berdakwah. “Bapak Ibu di sini berdakwah sesuai dengan bidangnya masing-masing,” katanya.
Meskipun bukan ustad atau ustadzah, lanjut dia, bapak ibu dosen di Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan ini berfungsi sebagai pendakwah yang mengajarkan kebaikan-kebaikan kepada para mahasiswa, dan itu termasuk perintah Allah.
“Ketiga yang harus kita yakini adalah Allah akan memberikan balasan yang terbaik pada kita semuanya. Balasan itu tidak hanya untuk kita tapi balasan itu untuk orang tua kita saudara kita anak-anak kita kepada orang yang berada di sekitar kita akan mendapatkan balasannya sendiri,” ujarnya.
“Kita berangkat bekerja ke sini, orang tua itu bangga, tetangga kita bangga. Bangga itu adalah sebagai balasan dari Allah SWT dan balasan Allah terus akan diberikan kepada kita secara terus-menerus,” lanjutnya.
“Tidak hanya satu bulan sekali Allah memberikan balasan kepada kita, tidak juga setiap hari, tetapi setiap saat Allah akan memberikan balasannya pada kita,” tukasnya.
Keempat, Sholihin menambahkan, “Kita harus meyakini bahwa Allah akan melihat setiap apa yang kita lakukan, Allah akan melihat kita, dan Allah akan mengawasi apapun yang kita lakukan,” tutur dia.
Dan balasan Allah itu, ia melanjutkan, disesuaikan dengan perbuatan masing-masing individu, dari segala yang dilihat dan diawasi oleh Allah.
“Kelima, Allah akan meminta pertanggungjawaban dari apa yang kita kerjakan masing-masing, di hari kiamat,” tandasnya.
“Selama kita jadi guru, selama jadi dosen selama jadi ustad akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Kata Allah suatu saat nanti aku akan kepada seluruh umat manusia dan yang menjawab kedua tangannya, dan yang menjadi saksi kedua kakinya,” tambah dia.
Sholihin mengimbau kepada seluruh dosen dan tendik untuk menanamkan lima prinsip tersebut sebelum bekerja karena prinsip-prinsip tersebut mendekatkan kita kepada Allah dan membuat kita semakin memahami agama Islam.
“Yang membuat motivasi pekerjaan seseorang itu tinggi adalah karena orang itu semakin paham agamanya,” ujarnya. (*)
Penulis Dian Rahma Santoso Editor Mohammad Nurfatoni