PWMU.CO – SMK Muda Genteng menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) Tahun Pelajaran 2023-2024, Kamis (28/12/2023).
Bertempat di Bengkel Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi Jawa Timur, kegiatan ini merupakan agenda tahunan SMK yang memiliki jurusan TSM berstandar industri Astra Honda Motor (AHM) di bawah binaan PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Jawa Timur.
Sebanyak 135 orang siswa SMK mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari 6 SMK se-Karesidenan Besuki. Yaitu SMK Muhammadiyah 3 Ambulu, SMK Negeri 1 Suboh Situbondo, SMK Nuris Jember, SMK YP 17 Jombang Jember, SMK Berdikari Jember, dan SMK Negeri 2 Kraksaan Probolinggo.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai 26-28 Desember 2023. Dengan mendatangkan Asesor Internal dan Eksternal. Dari Asesor internal, mereka adalah dari guru-guru TSM SMK Muda yang telah tersertifikasi industri. Antara lain, Sigit Ari Prawono ST, Fajri Nur Muhammad Arif ST, Janu Prasetyo ST, Ismail Afandi ST, Moch Rofiqi ST, Debby Efriyasika ST, Luki Pratama, dan Angga Lesmana.
Sedangkan Asesor eksternal terdiri dari 4 orang. Semuanya berasal dari Ahass Motor. Mereka adalah Sandang Ediono SPd, Eko Purwoko, Sandi Zurkoni, dan Mohammad Taufiq.
Untuk menyukseskan kegiatan ini, SMK Muda mengerahkan 6 orang helper. Semuanya merupakan siswa kelas XII Jurusan TSM. Mereka adalah Ahmad Hidayatullah, Muh Iqbal, Arsadani Robi, M Raditya Alfaro, Gibran Tegar Maulana, dan M Danis Agus Pratama.
Saat briefing sebelum UKK dimulai Ketua Kompetensi Keahlian TSM SMK Muda Sigit Ari Prawono ST menyampaikan UKK ini merupakan evaluasi belajar siswa selama 3 tahun. “Jadi tetaplah semangat mengikuti ujian ini,” ujarnya.
Dalam UKK ini setiap siswa mengerjakan materi ujian yang terdiri dari 24 item. Durasi ujian 20 menit per item. Semua materi ujian telah tersinkronisasi dengan standar AHM. Di antara materi itu melepas cover body, penggantian oli mesin, pembersihan karburator, pembersihan saringan udara, hingga materi penggantian SHIM.
Sementara itu Asesor Sandang Sandiono menyampaikan tips sukses UKK. Yaitu, guru selalu mensuport siswa dalam pembelajaran dan sering mengulang-ulang saat praktik di bengkel.
Dia mengatakan, jika dari 55 orang siswa peserta UKK yang berhasil lulus sebanyak 50 orang siswa, maka proses pembelajarannya kategori baik. “Sebaliknya, jika yang tidak lulus mencapai 50 orang siswa. Itu berarti proses pembelajarannya kurang baik,” ungkapnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.