PWMU.CO – Puitisasi terjemahan al-Zalzalah menjadi pamungkas seremoni hari pertama masuk sekolah lagi bertajuk ‘Welcome Back to School: Amazing Day to Learn Something New’, Selasa (2/1/2024).
Mengenakan kostum hitam putih, wali kelas V menampilkannya di lapangan timur SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur. Mereka terdiri dari Minnah Tsabitah SPd, Kaiisnawati SS, Syaiful Rizal SPd, Nining Novita Asih SP, dan Suci Damayanti SPd. Sementara siswa kelas I-VI duduk melingkar mengelilingi mereka.
Sebelumnya, Minnah Tsabitah melantunkan al-Zalzalah dengan indah. Pancaran terik matahari tak menyurutkan semangatnya. Begini bait-bait puisi yang mereka bawakan.
Aku berlindung kepada Allah dari tipu daya setan yang tercela
dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih, maha penyayang
pabila bumi digoncangakan
dengan goncanganya yang dahsyat
bergoncangnya bumi secara dahsyat
tanda dimulainya hari kiamat
hal itu terjadi bila sangkakala Isroil
ditiup untuk pertama kalinya
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْحَةٌ وَاحِدَةٌ
Bumi memuntahkan apapun yang dikandungnya
dan menghancurkan apapun yang di atasnya
gunung-gunung, gedung-gedung pencakar langit
lautan luas terhampar
langit luas membentang
luluh lantak hancur berkeping-keping
tiada yang tersisa kecuali dzat Allah
Tibalah kiamat kubro datang
manusia sangat kebingungan dan bertanya
ada apa ini? Apa yang terjadi?
mengapa bumi jadi begini?
pada hari itu bumi menceritakan beritanya
لا إله إلا الله
Tiada Tuhan selain Allah
inilah janji Allah kepadamu
maka bangkitlah semua manusia dari kuburnya
dan dikumpulkan di mahkamah akhirat
dalam keadaan yang bermacam-macam
mereka punya tanda sendiri-sendiri
jalan yang dilaluinya pun berbeda-beda
tiada hakim maupun Malaikat yang mampu dibeli dan disuap
segala amalannya akan dihisab
barang siapa yang bertakwa dan beramal shaleh sebesar dzahrah pun
niscaya dia akan menerima balasannya
Lalu mereka ke surga
dengan hati gembira dan wajah berseri-seri Karena singgasana kenikmatan surga
akan ditempati selama-lamanya
dan siapa yang mengerjakan kemaksiatan Walaupun sekecil apapun
pasti akan dipertanyakan pula
mereka menerima catatan dari belakang
dengan muka sedih nan cemas
seraya berteriak
berteriak
celaka, celakalah aku karena siksa api neraka pasti menungguku
sungguh azab Allah teramat pedihnya
Mahabenar Allah dengan segala firmanNya.
Baca sambungan di halaman 2: Beragam Tampilan