PWMU.CO – Berbuat kebaikan niscaya akan kembali pada diri kita disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Drs H Sulthon Amien MM dalam Kajian Silahturahmi Keluarga Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Grogol, Ahad (31/12/2023).
Acara yang dimulai ba’da shalat Ashar di Masjid Al-Faruq Desa Grogol Kecamatan Tulangan Sidoarjo, dia mengawali tausiyahnya dengan mengingatkan kepada hadirin yang hadir di tahun politik ini jangan pilih pemimpin.
“Hadirin harus cerdas bisa membedakan mana pemimpin yang shaleh dan tidak sholeh. Mana pemimpin yang smart dan tidak smart. Kesemuanya ciri-ciri tersebut jamaah sudah cerdas mana pemimpin yang tepat untuk dipilih. Kita harus cerdas.” katanya.
Dia membuka dengan membaca Surat Kahfi ayat 7, yang artinya Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
Dia mengawali dengan cerita menginggat sahabat kecilya di Grogol banyak yang berpulang duluan menghadap Allah dan merasa bersyukur. Sampai saat ini masih diberi kesehatan karena pernah merasa mau meninggal saat kena Covid-19 kemarin.
Dia menyoroti banyaknya kejadian bunuh diri makin merebak akhir-akhir ini. “Manusia tidak pernah paham bahwa Allah menciptakan manusia akan diuji dalam mengarungi kehidupan, ada yang diuji kemiskinan, diuji kekayaan dan ujian lainnya baik ujian baik ataupun buruk,” tuturnya.
Dia mengatakan bahwa kesemuannya diuji untuk mengetahui siapa yang baik. Maka, ajaknya, marilah berfastabikul khoirot untuk berlomba-lomba berbuat kebajikan. Apapun profesi yang diembanya.
Dia mencontohkan, bila jadi guru jadilah guru yang baik, berinovasilah untuk memajukan kualitas sekolah guna menarik pihak luar mensekolahkan di tempat AUM yang diajarkanya.
Di akhir tausiyahnya, dia mengungkapkan, tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula). Dalam Surat ar-Rahman ayat 60, Dr H Sulthon Amien mengajak jamaah yang hadir untuk selalu berbuat kebaikan sekecil apapun kebaikkan akan kembali kepada kita lagi. (*)
Penulis Sumardani. Editor Ichwan Arif.