PWMU.CO – Energi baru di pengukuhan 20 Ranting Muhammadiyah se-Cabang Sidoarjo. Seperti yang disampaikan Noerwachid Soeprijanto, Ahad (7/1/24).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo, itu menyampaikannya saat memberi sambutan dalam Pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Kecamatan Sidoarjo periode 2022-2027. Kegiatan bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) Kampus 2.
Hadir di pengukuhan tersebut Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Prof Dr A Dzo’ul Milal, serta Kepala SD-SMP Muhammadiyah se-Cabang Sidoarjo.
Noerwachid di awal sambutannya, menyampaikan terima kasih pada para panitia, yang telah bekerja keras menyiapkan acara ini. Dia kemudian mengatakan, jika ranting merupakan struktur paling bawah di Muhammadiyah, tapi memiliki peranan yang penting.
“Mengapa? Karena ranting dekat dengan masyarakat dan warga Muhammadiyah. Maka, ranting menjadi salah satu fokus PCM Sidoarjo di periode ini,” ujarnya.
Muhammadiyah, lanjut dia, tidak hanya berfokus pada tataran ibadah, tetapi juga meluas lagi melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelayanan sosial. “Maka amal usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, rumah sakit, klinik, maupun panti asuhan dan lainnya sebagai ujung tombak dakwah kita,” imbuhnya.
Energi Baru
Bendahara PCM Sidoarjo periode sebelumnya itu juga berpesan, agar ranting-ranting Muhammadiyah memperhatikan potensi yang ada di sekitar. “Misalnya ranting yang memiliki potensi UMKM maka bisa di-upgrade mulai dari perizinan usahanya hingga sertifikasi halalnya, yang nanti berkoordinasi dengan PCM Sidoarjo agar bisa kita kerja samakan dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida),” terangnya.
Dia juga berpesan agar ranting dapat memberi kebermanfaatan yang lebih luas. Tujuannya tidak lain agar eksistensi Muhammadiyah dapat diakui.
Hari ini, lanjutnya, ada 20 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) yang dikukuhkan, tinggal empat ranting yang belum. “Maka ini menjadi tugas PCM Sidoarjo di periode ini juga support dari ranting yang terdekat,” tuturnya.
Noerwachid juga mengatakan, dari 20 ranting yang dikukuhkan, ada 15 ranting dengan ketuanya yang baru. “Ini merupakan energi baru untuk sinergitas antara ranting dengan majelis dan lembaga di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sidoarjo,” ungkapnya.
Sinergitas, kata dia, menjadi hal yang penting. Dia kemudian mengandaikannya dengan sebuah mobil. Jika ada mobil, tapi komponennya seperti spion, kemudi, maupun mesinnya tidak menyatu maka tidak bisa berjalan. Padahal kita dapat menggerakkan potensi yang luar biasa jika bisa bersinergi.
“Harapannya nanti PRM yang dikukuhkan ini bisa hadir dalam Sinergy Building pada 13-14 Januari besok. Tujuannya, agar dapat menjadi modal knowledge untuk menggerakkan ranting. Juga menjadi keunggulan dan disinergikan dengan potensi ranting yang ada,” harapnya.
Berikut 20 PRM beserta ketua yang dikukuhkan:
- PRM Celep Ketua: Tri Nur Andi
- PRM Sidokare: Drs H Sono
- PRM Bulusidokare: Anto Nugroho
- PRM Cemengbakalan: Karmujiono
- PRM Lebo: M Wahyu Basuki
- PRM Sidokumpul: Ghozi Supriyadi
- PRM Suko: Fajar Priyono
- PRM Bluru Kidul: Mujiono SE
- PRM Gebang: Habib SH
- PRM Pekauman: Darmawan Sahrial
- PRM Lemahputro: Rinaldi Kurnia E
- PRM Sekardangan: Afif Subchi
- PRM Pucanganom: Iwan Hamzah
- PRM Cemengkalang: Miftahul Nafi SPdI
- PRM Magersari: Irwan Kusumadi SE
- PRM Jati: Ir Winarno
- PRM Sumput: Harum Kawaludin
- PRM Kemiri: Amiruddin
- PRM Sidoklumpuk: Ariesaldy Putra
- PRM Sarirogo: Y Sudarko
(*)
Penulis/Editor Darul Setiawan.