PWMU.CO – Strategi marketing, maka kita perlu belajar dari pedagang buah dari Madura. Seperti yang disampaikan Adit Hananta Utama, Jumat (29/12/23).
Adit mengatakan hal tersebut saat ditanya Tyaswati, penjual soto yang menjadi peserta Pelatihan Kewirausahaan dan Bantuan Modal Usaha Batch II. “Bagaimana agar menarik orang untuk datang membeli?” tanya Tyaswati.
Wakil Ketua Bidang Fundrasing dan Kerja Sama Lazismu Sidoarjo itu kemudian menjawab, ”Belajarlah strategi pemasaran dari pedagang buah orang Madura,” tuturnya.
Sontak, jawaban tersebut membuat tertawa 40 peserta Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) Lazismu Sidoarjo tersebut.
“Lho kan betul panjenengan bisa lihat di pinggir jalan ada tulisan dijual 5 ribu per kilo. Di situ ada tumpukan buah-buah yang besar dan ranum, tampak sangat menarik pengendara yang lewat,” kata Adit.
Ternyata, lanjut dia, setelah berhenti untuk berniat membeli, harga 5 ribu itu adalah buah-buahan yang sudah layu, bukan yang dipajang. Akhirnya pasti membeli, kalau tidak membei juga malu, sudah berhenti.
“Itulah salah satu strategi mendatangkan customer. Jadi jangan kalah, harus sekreatif mungkin promosi ketika berjualan, agar menarik pembeli,” paparnya.
Rezeki dan Keberkahan
Strategi marketing dan pengembangan pemasaran bagi pelaku usaha dapat melalui jejaring penjualan secara daring seperti media sosial. Dia kemudian memberi contoh platform WhatsApp (WA), Facebook, Instagram, TikTok, hingga marketplace seperti Shopee, TokoPedia, maupun GoFood, hingga potensi jejaring pasar sesama peserta pelatihan.
Terungkap saat sesi tanya jawab, bahwa pelaku usaha bidang makanan yang hadir di pelatihan ini, sebagian besar belum memiliki sertifikat halal. Hal itu akan menjadi program pendampingan selanjutnya.
“Insyaallah pendampingan penerima manfaat ini akan ada keberlanjutan, akan ada kelas untuk pendampingan sertifikat halal bagi pelaku usaha bidang makanan dan pelatihan penguatan jejaring pasar melalui digital marketing. Doakan banyak donasi masuk ke Lazismu, agar program ini bisa berjalan,” tuturnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo itu juga dihadiri Ketua Lazismu Sidoarjo Hifni Solikhin MPd. Kepada para peserta pelatihan, dia berpesan agar bantuan modal usaha baik berupa alat usaha maupun uang, dimanfaatkan dengan penuh kesungguhan dan bisa menjaga amanah. “Program bantuan ini berawal baik, maka harus berakhir dengan kebaikan,” paparnya.
Hifni melanjutkan pesan, agar meniatkan menjalankan bisnis untuk mencari rezeki halal agar meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Sebagai pelaku usaha harus lebih meningkatkan ketakwaan, agar memperoleh rezeki dan keberkahan, bahwa dengan bertakwa Allah menjamin rezeki, sebagaimana firman Allah di Surah At-Talaq ayat 2-3, ‘Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu’,” kutip Hifni. (*)
Penulis Yekti Pitoyo. Editor Darul Setiawan.