PWMU.CO – Orang berkualitas siap menghadapi ujian. Makin tinggi kedudukan makin berat ujiannya.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM di pengajian Ahad pagi PDM Trenggalek di Gedung Dinas PUPR, Ahad (7/1/2024).
”Kita sudah memulai tahun 2024 dan meninggalkan 2023. Banyak hal yang sudah kita lakukan, termasuk amal ibadah personal kita masing masing,” kata Sukadiono.
Dia mengutip surat al-Hasyr ayat 18: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Dia mengatakan, ayat ini selalu mengingatkan kita agar selalu bermuhasabah. Evaluasi apa yang telah kita lakukan satu tahun kemarin dan apa yang akan kita lakukan satu tahun ke depan.
” لِغَدٍۚ di dalam ayat itu jangan hanya ditafsirkan akhirat. Itu masih jauh. Ada hari dekat yang memberikan implikasi untuk hari yang jauh nanti,” jelas Pak Suko, panggilan Sukadiono.
Lantas dia menyampaikan ungkapan dari Ali bin Abi Thalib yang mengatakan, orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah yang rugi dan yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin adalah celaka.
”Artinya hidup harus selalu ada perbaikan dalam kualitas dan kuantitas,” katanya. ”Tetapi untuk menjadi lebih baik selalu ada cobaan dan ujian dari Allah. Ujian ketakutan, kelaparan, kehilangan harta benda, nyawa, buah-buahan,” ujarnya mengutip surat al-Baqarah: 155.
Menurut dia, Allah pasti menguji hambanya. Semakin tinggi keimanan semakin berat ujian dalam hidup. ”Semakin tinggi kedudukan semakin berat ujiannya,” kata Pak Suko yang asli Tembelang Jombang.
Pak Suko mengingatkan, hati-hati dengan perkataan yang kita ucapkan terhadap permasalahan yang datang pada kita. Ketika berbagai tantangan dan ujian datanga harus tetap optimistis.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini juga berjanji membantu Rp 50 juta untuk MI Muhammadiyah Watuagung Watulimo asalkan PCM Watulimo membuat proposal pengajuan dana.
Janji itu dia sampaikan setelah mendengar penjelasan Kepala MIM Watuagung Eko Paryoto tentang kondisi madrasahnya yang kekuarangan murid.
Penulis Kamas Tontowi Editor Sugeng Purwanto