PWMU.CO – Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Pare Kediri Drs Nur Hasan Yazid MM wafat di usia 78 tahun, Kamis (4/1/2024).
Putri ketiga almarhum, Qorrotu Aini Syafaatin, menjelaskan, ayahnya wafat pukul 18.15 WIB di RS Dr Soetomo Surabaya setelah dirawat selama sepekan akibat sakit pernafasan.
Dia mengatakan, ayahnya berpesan kepada keluarga dan kader Muhammadiyah agar senantiasa amar makruf nahi munkar.
Dia menuturkan, sejak bulan Oktober 2023 ayahnya masuk RS HVA Pare. Keadaan trombositnya turun. Tapi belum tahu sakit apa. Opname di rumah sakitnya tiga hari. Setelah itu menemani cucunya di Jakarta karena ditinggal umrah orangtuanya selama dua pekan.
”Pulang ke Pare bulan Desember 2023. Pertengahan bulan masuk rumah sakit dua kali. Pertama, trombosit turun lagi. Kedua, keluhan pada kaki kiri sakit. Kami pikir syaraf kejepit,” katanya.
Sepekan terakhir ini mengeluh pernafasannya berat, sakit perut, demam tinggi berkeringat.
Drs Nur Hasan Yazid MM lahir di Kediri tahun 1946. Pernah menjadi Wakil Ketua PCM Pare (2015-2020), Kepala SMA Muhammadiyah 1 Pare (1990 -1995), anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Partai Bulan Bintang (1999-2005), Ketua Dewan Syuro Dewan Dakwah Islam Indonesia Jawa Timur, dan Dewan Penasihat Sekretariat Bersama Relawan dan Pendukung AMIN Kediri Raya hingga akhir hayatnya.
Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Pare ini meninggalkan seorang istri dan empat anak serta sembilan cucu.
Kabar meninggalnya senior PCM Pare tersebar di sejumlah WhatsApp Grup Badan Urusan Kematian Warga Muhammadiyah (Bukmu) Pare Raya, WAG Warga Muhammadiyah Pare, dan WAG PCM se Kab Kediri.
Sekitar pukul 22.00 WIB jenazah tiba di Pare. Disucikan di Sekretariat Bukmu kompleks Masjid Mustaqim Jl Yos Sudarso Pare. Lalu shalat jenazah. Disemayamkan di rumah duka Jl Yos Soedarso depan SDIT 4 Mei.
Hari Jumat (5/1/2024) pagi dilaksanakan shalat jenazah lagi di Masjid al-Itqon Kompleks Yayasan Empat Mei pada pukul 05.30 WIB.
Selepas itu jenazah dishalatkan kembali di Masjid al-Falah kompleks Yayasan Achmad Yazid Center, ini rumah kelahiran almarhum.
Lalu dimakamkan di kuburan keluarga Kampung Inggris Dusun Tegalsari Desa Tulungrejo Pare.
Penulis Dahlansae Editor Sugeng Purwanto