PCIM-PCIA Ingin Warga Malaysia Bisa Jadi Anggota Muhammadiyah; Liputan Aditya Pratama, Anggota Mejelis Pustaka dan Informasi PCIM Malaysia
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) dan Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah (PRIA) Kepong, Malaysia, periode 2023-2025, dikukuhkan oleh PCIM dan PCIA Malaysia, Ahad (7/1/2024) pagi.
Acara yang berlangsung di Dewan Beringin Taman Seri Gombak, Batu Caves, Selangor, Malaysia, ini diikuti oleh 350 orang. Sebagian besar merupakan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Malaysia.
Acara dipandu MC Rohimatu Toyibah dan Yuni Mirnawati yang merupakan putra-putri diaspora Indonesia di Malaysia. Keduanya tampil menggunakan bahasa dan logat Melayu sehingga acara tampak bernuansa Malaysia, berbeda dengan acara acara PCIM PCIA dan PRIM PRIA sebelumnya.
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Malaysia Silmi Fitri SS dalam sambutannya, mengatakan sebagai bagian dari jaringan PRM di seluruh dunia, PRIM dan PRIA Kepong akan disorot oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
“Oleh karenanya seluruh pimpinan dan anggota PRIM dan PRIA Kepong memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik Persyarikatan melalui kegiatan amal shaleh,” tuturnya. PRIM Kepong diketuai oleh Masyhur Sugianto dan Ketua PRIA Kepong oleh Siti Sitatun.
Dia juga mengingatkan agar seluruh warga PRIM dan PRIA Kepong menjadikan fastabiqul khairat sebagai jalan dakwah.
Ketua PP Aisyiyah Dr Rohimi Zamzam SPsi SH MPd Psi yang kebetulan tengah berlibur di Malaysia, turut diundang panitia untuk memberikan sambutan.
Dia merasa takjub dengan apa yang disaksikannnya: gairah dan semarak acara dengan penampilan anak-anak Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kepong dan Kampung Baru. Ada juga persembahan paduan suara lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars Aisyiyah oleh PRIM dan PRIA Kepong.
Rohimi lalu menyampaikan pantun.
Apa tanda si pohon jati
akarnya kuat menghunjam turun
apa tanda Muhammadiyah-Aisyiyah sejati
SDM-nya berintegritas, tangguh dan berprestasi
Menurutnya, keadaan itu bukanlah suatu kebetulan, melainkan kadarullah. Selain itu dia menyampaikan pesan dari Kiai Dahlan bahwasanya keislaman itu bukan hanya Allah ada di dalam hati, tetapi Islam itu mewujud dalam perilaku, termasuk keadaban, kesopanan, dan kesantunan.
Rohimi mengingatkan agar warga Muhammadiyah Malaysia tidak lupa bahagia dengan cara bersikap yang baik, bersyukur, dan melihat titik terang segala sesuatu.
Baca sambungan di halaman 2: Warga Muhammadiyah Malaysia