PWMU.CO – Milad SD Muhita (SD Muhammadiyah 1 Tanggul) Jember ke-62 telah dilaksanakan pada Sabtu (6/1/2024).
Di dalam acara ini terdapat beberapa sub-acara. Seperti Muhita Got Talent dan lomba mewarnai yang diikuti oleh peserta dari TK dan KB di wilayah Kecamatan Tanggul dan sekitarnya.
Pada ajang lomba Got Talent, para peserta menunjukkan bakatnya. Ada yang menyanyi, fashion show, menghafalkan surat-surat pendek.
Para peserta dari TK dan KB tampil dengan penuh percaya diri. Peserta dari PAUD Dinar, Assyifa Zahira A. menjadi juara 1 dalam ajang lomba ini.
Di tempat yang berbeda, terdapat lomba mewarnai. “Tema lomba mewarnai tentang kebersihan lingkungan,” ucap Umi Khofiatun Nadhira SPd, penanggung jawab lomba mewarnai.
Dua peserta dari KB Assalam Tanggul masing-masing mendapat juara dua dan tiga dalam ajang lomba ini.
Dilanjutkan pengumuman juara Smart Student Competition (SSC) dan pembagian hadiah. Beberapa cabang lomba SSC telah diikuti para peserta dari siswa kelas 1 hingga kelas 6 SD Muhita.
Lomba tersebut telah dilaksanakan pada 18-19 Desember 2023. Cabang-cabang lomba yang diselenggarakan dalam SSC di antaranya lomba tahfidh, tartil, pidato, membaca puisi, menyanyi, lomba lari 1000 meter, tolak peluru, futsal, dan lomba Hizbul Wathan (HW).
Di lain tempat, secara bersamaan ada Market Day yang diikuti oleh Ikatan Wali Murid (IKWAM) dan para siswa yang dilaksanakan di sepanjang jalan kampus program intensif SD Muhita.
Juga ada donor darah diikuti oleh para guru dan wali murid yang diselenggarakan oleh PMI Jember yang turut memeriahkan acara ini di Balai Dusun Tanggul Kulon.
Puncak Milad SD Muhita diakhiri dengan Resepsi Milad dan peresmian dua kelas baru program intensif.
Pada acara resepsi Milad SD Muhita, Sekretaris PDM Jember Kusno memberikan apresiasi tema acara yang sesuai dengan tema Milad ke-111 Muhammadiyah.
“Generasi Penyelamat Bumi serasi dengan tema Milad Muhammadiyah, Ikhtiar Menyelamatkan Semesta.”
Kusno menyampaikan, dalam ber-Muhammadiyah tak kenal sakit hati dan perlunya spirit mencari ridho dari Allah, serta perlunya tertib dalam berorganisasi. “Ndak usah geridu (ribut),” tutur dia.
Menurut Kusno, diperlukan kecerdasan nalar dalam berorganisasi.
Perlunya jiwa ta’awun, saling menolong. “Kita perlu memiliki jiwa ta’awun, bukan dengan hanya mengharap bantuan dari orang, ber-Muhammadiyah itu menyumbangkan apapun yang kita punya,” ucap dia.
Penulis Muhammad Arief Editor Sugeng Purwanto