PWMU.CO – SMA Muha Genteng Banyuwangi mengadakan Pembinaan Guru dan Karyawan yang dihadiri oleh Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng dan pembina SMA Muha Genteng, Selasa (9/1/2024).
Bertempat di Meeting Room SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng yang diikuti oleh guru karyawan sebanyak 62 orang, acara ini dimulai tepat jam 09.00 WIB.
Bertindak selaku pembawa acara langsung oleh sekretaris Majlis Dikdasmen PNF PCM Genteng Joko Purnomo dengan susunan acara pembukaan, pembacaan ayat suci al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya, sambutan-sambutan dan penutup.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Muha Genteng Suharyono mengucapkan selamat datang kepada peserta. Dalam sambutan berikutnya, Pembina SMA Muha H Abdul Mun’im menyampaikan pesan kepada guru yang terikrut pemberkasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun ini untuk tidak melupakan SMA Muha Genteng.
“Kalian berhasil diterima menjadi guru kontrak tentunya banyak hal penting yang kalian dapatkan di sini, baik ilmu maupun fasilitas yang mendorong ke karir kalian melalui data Dapodik untuk itu jangan sampai lupa kacang kepada kulitnya,” katanya.
Berkepribadian Muhammadiyah
Dalam kesempatan yang sama, ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Genteng Banyuwangi Jawa Timur Nurrohman menyampaikan surat ketentuan dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.
Kepala SMP Negeri Karangharjo ini mengulas Ketentuan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Nomor: 100/KTN/1.4//2017 tentang Kepegawaian Pada Sekolah, Madrasah Dan Pesantren Muhammadiyah terutama pasal 3 – Kode Etik Pegawai Persyarikatan.
“Kode etik ini meliputi Berkepribadian Muhammadiyah, Manaati peraturan yang berlaku di Persyarikatan, menjaga nama baik persyarikatan, berpartisipasi aktif dalam kegiatan persyarikatan, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan bekerja denga jujur, tertib, cermat dan besemangat,” katanya.
Sambutan terkahir disampaikan oleh Koordinator Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan GTK Majelis Dikdasmen PCM Genteng Wahid Lestiono. Dia mengatakan, mutasi jabatan, mutasi pemimpin, mutasi tugas merupakan dinamika biasa.
“Tidak perlu didramatisir termasuk terekrutnya guru-guru senior menjadi ASN P3K. Untuk itu kami pesan kepada semuanya SMA Muhammadiyah harus tetap eksis dalam segala keadaan,” tekannya.
Tepat jam 11.30 Wib acara selesai kemudian dilanjutkan shalat dhuhur berjamaah. (*)
Penulis Abdul Muntholib. Editor Ichwan Arif.