PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember dan PDA Lumajang melaksanakan Baitul Arqam bersama-sama di Universitas Muhammadiyah Jember, Sabtu-Ahad (6-7/1/2024).
Sebanyak 165 peserta mengikutinya. Jumlah peserta ini termasuk Badan Pembantu PDA yang terdiri dari majelis dan lembaga.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember Prof Aminullah Elhady dalam pidatonya menyampaikan, Baitul Arqam bertujuan para pimpinan memahami jabatan sebagai amanah yang akan dipertanggungjawabkan.
“Tidak hanya di dunia saja tetapi juga di akhirat kelak. Tidak hanya di hadapan manusia saja tetapi juga di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu perlu penguatan dengan pemahaman yang bersumber dari al-Quran,” ujarnya.
Menik Chumaidah, Tim Pengembang Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) untuk wilayah Balapan, dalam sambutannya menyampaikan, “Pengaderan pemimpin tentunya tidak cukup pada hal-hal yang bersiaf organisator saja tetapi lebih penting yaitu penanaman ideologi dan penguatan Islam serta Kemuhammadiyahan.” Pada kegiatan ini, materi inilah yang disampaikan dari PDM Jember, PWA, PDA Jember dan PDA Lumajang.
Menik Chumaidah yakin, pemimpin yang berideologi kuat akan mampu menjalankan sekaligus menjaga ideologinya dengan baik. “Pemimpin sebagai pendidik, pembimbing dan pembina bagi anggotanya membawa tugas suci yang harus dijalankan dalam kesehariannya dengan landasan yang merujuk pada Firman Allah dalam Al-Quran,” terangnya.
Tak hanya itu, tapi dia juga menukil hadist, “Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi.”
Artinya, “Setiap kalian adalah pemimpin dan tiap tiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban.”
Sumber lain yang Menik Chumaidah sebutkan ialah AD ART Aisyiyah dan Program PDA.
Kepada PWMU.CO, Ketua PDA Jember Fitrotul Mufaridah menyampaikan, Baitul Arqam kali ini terasa istimewa dan menjadi berbeda karena dilakukan oleh dua kabupaten yang tergabung menjadi satu untuk meraih target pimpinan yang mampu mengemban amanah sekaligus mengayom, mendidik, dan membimbing anggotanya.
“Dengan dua PDA menjadi satu, situasi Baitul Arqam menjadi meriah. Peserta menjadi super aktif dalam mengikuti semua agenda,” imbuhnya.
Mengusung tema Penguatan Pimpinan Aisyiyah dalam Mewujudkan Perempuan Berkemajuan, Baitul Arqam ditutup dengan tampilan seluruh peserta di bidang seni. (*)
Penulis Erna Pratiwi Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni