ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Agustus 14, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Tak Perlu Menghamba-hamba untuk Menjadi Figur Politik

Sabtu 29 Juli 2017 | 11:31
3 min read
34
SHARES
84
VIEWS
ADVERTISEMENT
Aribowo di forum Peningkatan Kualitas Mubaligh PWM Jatim. (Foto Ferry Yudi AS/pwmu.co)

PWMU.CO – Dalam Pilgub Jatim 2018, bisakah Muhammadiyah punya jago sendiri dan menang? Pertanyaan itu mengemuka dalam kegiatan Peningkatan Kualitas Mubaligh (PKM) Wilayah Kerja III, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, yang berlangsung di Komplek SMK Muhammadiyah Jalan Raya Mojo Kumpul Kupang Kemlagi, Mojokerto, Jumat (29/7) malam.

“Muhammadiyah belum punya jago. Senangnya menjagokan kader lain. Padahal seperti pengalaman di Lamongan dan Bojonegoro, kader Muhammadiyah bisa juga jadi bupati,” kata Ketua Majelis Tablig PDM Kota Surabaya Suhadi M Sahli, sang penanya itu, sambil menyebut mantan Bupati Lamongan Masfuk dan Bupatu Bojonegero Suyoto.

(Berita terkait: Waspada! Ada 9 Upaya Penghancuran terhadap Umat Islam Indonesia)

“Mohon tips-tipsnya,” pinta Suhadi kepada Aribowo, yang menjadi narasumber dalam sesi itu. Mendapat jawaban itu Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim itu menjelaskan, kalau mau berhitung dengan voting behavior, kekuatan Gus Ipul itu di Tapal Kuda tapi lemah di Matraman,” ujar pria yang lebih dikenal sebagai pengamat politik itu.

Untuk wakilnya, tambah dia, bisa ambil dari Muhammadiyah. Itupun partainya menghitung dengan seksama apalagi di Jawa Timur ini ada 38 kabupaten/kota. “Namun jika maju menjadi gubernur, jago dari Muhammadiyah perlu dikalkulasi lagi dengan berkali-kali perhitungan karena partai-partai besar tidak akan tinggal diam,” jelas dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP Univeristas Airlangga itu.

(Baca juga: Sepertinya Jokowi yang Akan Menang pada Pemilu 2019, tapi Lihatlah Ahok ….. dan Aribowo Bangga Muridnya Jadi Ketua KPU RI)

Menurut Arobowo, Muhammadiyah harus “sombong”. Tidak perlu menghamba-hamba untuk menjadi figur politik. “Muhammadiyah ini besar dan harus berjiwa besar,” ungkapnya sambil mengungkapkan rasa syukurnya bahwa dalam kegiatan ini ada materi perpolitikan. “Ini mendorong para mubaligh agar melek politik dan selalu up date mengenai kiprah perpolitikan di Indonesia,” kata Aribowo.

Aribowo mendapat kesempatan menyampaikan materi kebangsaan dengan tema Berbagai Kemungkinan dalam Pilgub Jawa Timur. Dia mengatakan, sebagai kader Muhammadiyah sangat bangga jika diminta untuk berbagi ilmu kepada para pejuang Muhammadiyah.

Mengenai peta politik Jawa Timur, Aribowo menjelaskan bahwa hasil pemilu itu sesungguhnya tidak mudah diprediksi. “Apalagi jika muncul calon-calon baru tanpa peta kekuatan pengusung dan basis massa yang jelas, melawan incumbent yang memiliki peta kekuatan 60 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, hasilnya bisa berubah secara radikal meski selisih tipis. Contoh kasus Pilgub di DKI Jakarta. “Di Indonesia ini menarik dan lucu. Jika ada pemilu, money politic itu menjadi hal yang lumrah. Dan lucunya  jika pemilih diberi uang belum memilih tentu memilih yang kasih uang,” ujarnya disambut tawa peserta.

(Baca juga: Begini Kata Ahli Politik Muhammadiyah soal Rezim Jokowi dan Pengamat LIPI Siti Zuhro: Politik Taqlid Bukan Kultur Muhammadiyah)

Aribowo kembali mengungkap tentang 3 gejala politik di Jatim. Yaitu pertama dealignment politic dengan indikator: menurunnya angka kehadiran pemilih, meningkatnya angka perpindahan pilihan, menguatnya dukungan pada partai ketiga, dan banyaknya pemilih independen.

Kedua, adalah oligarki politik dan politik dinasti. “Biangnya politik dinasti adalah PDIP, meski mereka tak mau mengakuinya,” sindir Aribowo.

Ketiga, begal politik. Begal (jegal) politik dimaksudkan agar tidak ada calon lain. Fenomena terbarunya adalah presidential threshold  20 persen. “Padahal sebelumnya Presiden Jokowi menolak politik transaksional  kalau mau mendukungnya. “Silakan dukung tapi tidak ada transaksi,” ujar Aribowo menirukan. Namun, ujarnya, dalam kenyataannya, politik transaksional dalam era ini sungguh luar biasa.

“Melihat fenomena seperti ini Muhammadiyah jangan mudah ditarik sana ditarik sini. Bahasanya agak jual mahal sedikitlah. Memang jumlah massa Muhammadiyah tidak sebanyak ‘saudara muda’ kita. Tapi kualitas insyaallah terjamin,” kata Aribowo. (Ferry Yudi AS)

Tags: AribowoPresidential Threshold
SendShare18Tweet7Share

Related Posts

Rebut Kursi di 2024, Muhammadiyah Jatim Gelar Sekolah Politik

Jumat 18 Maret 2022 | 22:33
467

Dari kiri: Suli Daim Ainur Rofiq Shopiaan, dan Aribowo (Muhammad Raissudin/PWMU.CO) Rebut Kursi di 2024,...

Strategi Caleg Minim Dana Terpilih di Pilkada

Jumat 18 Maret 2022 | 20:25
502

Aribowo (kanan) saat menyampaikan materi (Muhammad Raissudin/PWMU.CO) Strategi Caleg Minim Dana Terpilih di Pilkada, liputan...

Partai Politik Perusak Demokrasi

Kamis 23 Desember 2021 | 06:28
215

M Rizal Fadillah Partai Politik Perusak Demokrasi oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Menko PMK Marah ke DPR, Ini Kata Guru Besar Unair

Sabtu 13 Juni 2020 | 14:44
805

Menko PMK Marah ke DPR. Muhadir Effendy saat di DPR (tangkapan layar video) Menko PMK...

Menteri Gagal Tafsirkan Radikalisme, Umat Islam Jadi Korban

Minggu 10 November 2019 | 15:40
44

Aribowo, kiri, ceramah di raker Majelis Tabligh PWM Jatim. (Rois/PWMU.CO) PWMU.CO-Isu radikalisme yang santer dihembuskan...

Selamat! Aribowo Jadi Doktor Keempat di Majelis Tabligh PWM Jatim

Kamis 25 Juli 2019 | 14:08
398

Dr Aribowo memaparkan disertasinya di depan penguji. (Aan/PWMU.CO) PWMU.CO - Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan...

Basis Massa Ideologis Bubar, Suara Swing Voters Menentukan Kemenangan Pemilu

Minggu 7 Oktober 2018 | 22:53
52

sgp/pwmu.coAribowo narasumber diskusi politik di PWM Jatim, sabtu (6/10/2018). PWMU.CO-Reformasi 1998...

Mulut Jamban, Kaum Bumi Datar, Cebonger, dan Kampret: Pemilu-Pilkada yang Penuh Pelabelan Tak Mendidik

Kamis 3 Mei 2018 | 07:23
352

Ilustrasi "Kampret vs Kecebong" diambil dari akun FB Dongeng Katulistiwa (foto:...

Soal Pilgub Jatim, Ini Saran Pengamat Politik Unair Aribowo untuk Muhammadiyah

Kamis 30 November 2017 | 18:28
172

Aribowo saat diwawancarai wartawan. (Foto Aan/PWMU.CO) PWMU.CO - Ke mana suara...

Pilgub Jawa Timur Bakal Aman-Aman Saja, Ini Tiga Alasannya yang Diungkap Pengamat Politik Aribowo

Minggu 12 November 2017 | 17:08
22

nu'man/pwmu.coSeminar Konstelasi Politik Jelang Pilgub 2018 Tantangan dan Peluang Dakwah bagi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    27767 shares
    Share 11107 Tweet 6942
  • Dua Bintang Timnas Piala AFF U-16 Siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta 

    4754 shares
    Share 1902 Tweet 1189
  • Melawan Tuduhan-Tuduhan Salafi

    2621 shares
    Share 1048 Tweet 655
  • PWM DIY: Berjilbab bagi Siswa Muslimah Pengamalan Ajaran Agama

    1555 shares
    Share 622 Tweet 389
  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan Surabaya

    16926 shares
    Share 6770 Tweet 4232
  • Lima Model Orang Muhammadiyah, Anda Termasuk yang Mana?

    4992 shares
    Share 1997 Tweet 1248
  • Muhammadiyah dan Salafi Itu Berbeda, 5 Hal Ini Penyebabnya

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Strategi Salafi Masuk ke Masjid Muhammadiyah

    5441 shares
    Share 2176 Tweet 1360
  • Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

    49061 shares
    Share 19624 Tweet 12265
  • Free Writing Mengagetkan Peserta Workshop Jurnalistik IPM Muhiba

    180 shares
    Share 72 Tweet 45

Berita Terkini

  • Pendidikan Holistik Perspektif MuhammadiyahMinggu 14 Agustus 2022 | 17:39
  • Pengajian keliling
    Pengajian Keliling Mencari Empat Manfaat IniMinggu 14 Agustus 2022 | 17:27
  • Ketua PWI Jatim Berbagi Strategi Mengatasi Kriris KomunikasiMinggu 14 Agustus 2022 | 14:55
  • Begini Lomba HART di Jambore Nasional SAR Muhammadiyah WonosoboMinggu 14 Agustus 2022 | 13:26
  • Dua Bintang Timnas Piala AFF U-16 Siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Minggu 14 Agustus 2022 | 12:49
  • Peserta Jambore SAR Muhammadiyah Ini Bawa Dagangan Cobek, KreatifMinggu 14 Agustus 2022 | 11:37
  • Mimdaka Kembali Gelar Latihan Tapak SuciMinggu 14 Agustus 2022 | 09:59
  • Rahasia 8 Santri PMMP Borong Medali Jember Open Championship 2022Minggu 14 Agustus 2022 | 08:58
  • Belajar dari Kisah Abu Lahab di Living Quran SD MugebMinggu 14 Agustus 2022 | 07:57
  • Menghafal Al-Quran Tak Kenal UsiaMinggu 14 Agustus 2022 | 06:51

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In