PWMU.CO – Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Jawa Timur mengunjungi SD Muhammadiyah 9 (SD Mulan) Genteng, Rabu (10/1/2024).
Kunjungan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Banyuwangi H Suyanto ke SD Muhammadiyah 9 (SD Mulan) Genteng ini juga didamping Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng Taslim.
SD Mulan Genteng merupakan amal usaha yang berada di bawah naungan PRM Jalen, PCM Genteng Banyuwangi sudah berdiri sejak tahun 1960 dengan nama Madrasah Mat’laul Anwar.
Seiring dengan perjalanan waktu pada tahun 1965 berubah menjadi SD Muhammadiyah Jalen di era tahun 70-80-an dan merupakan SD swasta favorit yang menjadi pilihan orangtua. Saat ini SD Mulan Jalen Genteng memiliki peserta didik 84 siswa dan termasuk kategori sekolah kecil.
Saling Taawun
Pada jam 10.15 WIB acara silahturahmi diawali dengan ceramah singkat oleh siswa kelas V Azmi Raffasa Khaira Nasri yang pernah meraih juara 1 Pildacil Muhi Mencari Bakat tahun 2023. Dia menyampaikan materi tentang syukur dalam kultumnya.
“Bahwa salah satu bentuk syukur kita selaku seorang siswa adalah berbakti kepada orangtua,” ungkap Rafa sapaan akrabnya.
Selanjutnya sambutan kepala SD Mulan Jalen Umi Rasyidah. Dalam sambutannya, dia mengucapkan selamat datang kepada Suyanto dalam acara kunjungan ini.
“Selamat datang sekaligus kami mohon petunjuk. Selain itu juga motivasi pada guru sehingga memiliki energy positif dalam mengemban amanah memberikan pelayanan pembelajaran yang terbaik,” pintanya.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi H Suyanto memberikan motivasi kepada para dewan guru, agar selalu menciptakan inovasi-inovasi yang menarik minat siswa, fasilitas mobil, LCD.
“Ini telah diupayakan PRM Jalen sehingga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk ajang promosi dan jangan lupa selalu ta’awun (saling membutuhkan) dengan sekolah-sekolah besar diwilayah PCM Genteng,” jelasnya.
Acara berakhir tepat pukul 11.00 Wib dan rombongan Majelis Dikdasmen PNF berpamitan pulang. (*)
Penulis Abdul Muntholib. Editor Ichwan Arif.