PWMU.CO – Sadar polio, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Jawa Timur berkomitmen dalam menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran I pada 15 hingga 20 Januari 2024 dan putaran II pada 19 hingga 24 Februari 2024 mendatang.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Innik Hikmatin mengatakan komitmen tersebut disampaikan melalui surat edaran kepada Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), dan semua lembaga Kelompok Bermain Aisyiyah dan TK Aisyiyah se-Kabupaten Gresik untuk bekerja sama dengan Puskesmas setempat dalam menyukseskan program penggerakan Sub PIN Polio dengan tujuan mencegah penyebaran polio.
Innik, selaku Ketua PDA Gresik bersama Ketua Majelis Kesehatan Dr Siti Hamidah dan dokter Anisa juga melakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik (12/1/2024). Dilanjutkan sosialisasi ke beberapa lembaga di TK Aisyiyah, salah satunya TK Aisyiyah 1 Gresik (13/01/2024). Sosialaisasi dan dukungan penggerakan Sub PIN Polio secara Luring kepada 99 orang Pimpinan Aisyiyah se-Kabupaten Gresik, (14/1/2024).
Innik Hikmatin berharap semua balita usia 0 hingga 7 tahun di Kabupaten Gresik, khususnya 1032 anak yang menyebar di 43 lembaga Kelompok Bermain Aisyiyah dan 1590 anak yang menyebar di 48 lembaga TK Aisyiyah se Kabupaten Gresik bisa tervaksinasi.
“Target minimal 95 persen agar tercapai herd imunity terhadap penyakit polio,” ungkapnya.
Di KB Taman Walidah dan TK Aisyiyah 09 Sidayu mendapatkan jadwal Imunisasi dari Puskesmas pada Senin (15/1/2024) yang dihadiri oleh ibu-ibu Majelis Kesehatan dan Majelis PAUD Dasmen Cabang Aisyiyah Sidayu sekaligus mendampingi kegiatan Sub PIN Polio pada Senin (15/1/2024).
Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB yang dihadiri oleh 3 staf dari Puskesmas Sidayu. Imunisasi ini dilakukan secara bergilir, yakni dimulai dari siswa Kelompok Bermain dan dilanjutkan dengan siswa TK kelompok A dan kelompok B.
Imunisasi ini diikuti oleh 126 Siswa Kelompok Bermain dan TK Aisyiyah 09 Sidayu dengan teknik meneteskan vaksin kedalam mulut siswa
“Alhamdulillah, anak-anak saat di imunisasi terlihat antusias dan tidak ada yang takut untuk diimunisasi. Yang biasanya jika ada kegiatan semacam ini ada yang merasa takut, namun kali ini berjalan dengan lancar,” ungkap guru Kelompok Bermain Rohma Wasi’ah.
Hal ini didukung oleh pernyataan siswa TK kelompok Alesha. Dia mengatakan berani untuk diimunisasi agar kakinya tetap sehat, karena kalau tidak diimunisasi nanti jadi lumpuh kakinya.
“Aku ditetesi sebanyak 2 tetes dan rasanya enak seperti manisnya madu,” ucapnya. (*)
Penulis Kurniasari Ramadhani dan Inik Hikmatin. Editor Ichwan Arif.