PWMU.CO – Ikuti PIN, siswa kelas I-II SD Muhammadiyyah 2 GKB (Berlian School) Gresik Jawa Timur dengan antusias menyambutnya, Selasa (16/1/2024).
Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio putanan I ini dimulai pukul 09.00. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama dengan petugas dari Puskesmas Sukomulyo Manyar Gresik.
Kepala Petugas Kesehatan Heny Rahmawati AMd dibantu oleh mahasiswi Prodi Kedokteran Universitas Widya Mandala Surabaya. Kegiatan dimulai dari kelas I Asoka hingga berakhir di kelas II an-Naml.
Anak-anak terlihat sangat antusias dalam menyambut kegiatan ini. Mereka terlihat dengan sigap dan cekatan saat guru SD Muhammadiyah 2 GKB meminta mereka untuk berbaris.
“Ust disuntik ta? Takut!” ujar Altaz Abiroj 1 Bougenvill.
Beberapa anak yang baris di depan meeting room merasa ketakutan. Namun ketakutan itu hilang saat menyaksikan teman-temannya yang keluar dari meeting room dengan wajah tersenyum.
Siswa Kelas I Edelweis Alvaro Jusach menyampaikan rasa takutnya. Awalnya kukira pahit makanya aku takut. Ternyata enak seperti rasa vitaminku di rumah. Hal serupa juga disampaikan Muhammad Ammar. Siswa kelas I Bougenville mengaku senang.
“Us, enak rasanya, mau lagi,” ujarnya.
Heny Rahmawati mengatakan setelah ditetesi jangan langsung minum. Tunggu kisaran 10 menit baru diperbolehkan makan dan minum. Dia berharap dengan adanya kegiatan PIN Polio putaran I anak-anak di Indonesia khususnya di Jawa Timur dapat terbebas dari wabah Polio.
Dia menceritakan bahwa terdeteksinya Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Timur ini karena adanya orang Jawa Tengah yang tertular penyakit ini setelah berkunjung ke Jawa Timur.
Oleh karena itu, tekannya, pengadaan PIN Polio Putaran I dilaksanakan agar wabah tidak meluas ke wilayah-wilayah lain. Selain itu juga, diharapkan kegiatan ini dapat mencegah berkembangnya wabah yang ada.
mahasiswi Prodi Kedokteran Universitas Widya Mandala Surabaya Intan menyampaikan rasa senang bisa bertemu langsung dengan anak-anak SD Muhammadiyyah 2 GKB.
“Pasalnya anak-anak mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan tertib. Bahkan Jaslyn Alifah Aisyah 1 Bougenvile sampai memeluk saya setelah dia mendapatkan tetes polionya sebagai bentuk rasa senangnya,” katanya. (*)
Penulis Novia Qurrati A’yunina. Editor Ichwan Arif.