PWMU.CO – My Trip to Yogya 2024 diikuti siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 01 Tanggul (SD Muhita) Jember, Kamis-Senin (10-15/1/2024).
Sebelum berangkat ke Yogyakarta, para siswa mendapat pembekalan kegiatan seperti tempat pendirian Muhammadiyah di kampung Kauman dan pengetahuan shalat safar dengan jamak.
Kepala SD Muhita Nur Sabaha SThI MPdI, Nur Sabaha, menjelaskan, lokasi yang dikunjungi antara lain situs sejarah Muhammadiyah di Kauman dan kampus UGM.
”Selama perjalanan siswa tetap shalat berjamaah. Seperti shalat di kereta api dan di lokasi wisata,” katanya.
Mereka berangkat dari Stasiun Tanggul. Naik kereta api Sri Tanjung menuju Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Dijemput mobil diantar ke penginapan BLK Pay.
Kondisi penginapan sangat memuaskan. Harga kamar Rp 60.000 per hari. Lokasinya dekat Malioboro, kraton, dan Jl. Agus Salim.
Hari pertama di Yogyakarta Jumat (12/1/2024), mengunjungi Museum Dirgantara. Siswa-siswi mendapat pengetahuan sejarah kedirgantaraan di Indonesia. Ada pesawat rancangan BJ Habibie. Juga model pesawat tempur TNI Angkatan Udara dan peristiwa bersejarah TNI Angkatan Udara.
Lalu bergeser ke Candi Prambanan. Kemudian shalat Jumat dan Asar di Masjid UIN Sunan Kalijaga. Dilanjut mengunjungi makam KH Ahmad Dahlan.
Hari Sabtu (13/1/2024), outbound di lapangan dekat Candi Sojiwan menggunakan bus pariwisata. Di sini berlatih menunggang kuda. Ada lima kuda yang disiapkan.
Lalu ke Masjid UGM. Di sekitar masjid, siswa-siswi berkumpul untuk mendengarkan kisah dan pertunjukan sulap dari Kak Ari. Kegiatan outbound ada beberapa permainan seperti main bola, meniup balon, meniup gelas, dan ada juga sesi memanah.
Hari Ahad (14/1/2024), mengunjungi Langgar Kidul dan Makam Nyai Ahmad Dahlan di Kauman. Juru kunci menjelaskan sejarah KH Ahmad Dahlan ketika mendirikan Langgar Kidul yang sempat dirobohkan warga. Kemudian dibangun lagi seperti sekarang ini. Hampir 90 persen bangunannya masih asli.
Langgar Kidul ada dua lantai. Lantai bawah awalnya untuk sekolah. Ketika murid KH Ahmad Dahlan makin banyak membangun lagi gedung kelas di sebelahnya. Lantai kedua sebagai tempat salat.
Ketika mengunjungi makam Nyai Ahmad Dahlan, siswa-siswi dan guru hanya melihat dari luar karena ditutup bertepatan dengan hari libur.
Setelah itu ke Masjid Gede Kauman untuk shalat Duhur dan Ashar. Kemudian mengunjungi Museum Sonobudoyo. Ada koleksi topeng, baju adat, wayang, gamelan. Dari sini berwisata ke Kraton Yogyakarta.
Di sini mendapat penjelasan keluarga Sultan Hamengku Buwono mulai dari foto ketika sultan masih anak-anak, sampai beliau menikah, sampai dinobatkan sebagai raja.
My Trip to Yogya pulang membawa pengetahuan.
Penulis Muhammad Arief Editor Sugeng Purwanto