PWMU. CO – Mama-mama Aisyiyah yang tergabung dalam Korp Drumban HW Jaya Pertiwi kebut latihan demi Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-5 Hizbul Wathan Jawa Timur Jatim yang akan digelar di Surabaya.
Mama-mama yang rata-rata berusia 50 tahun itu tampah penuh semangat latihan terakhir atau gladi resik di halaman SMPM 12 Sendangagung Paciran Lamongan, Jawa Timur, Rabu (17/1/2024).
Korp Drumban HW Jaya Pertiwi yang baru berdiri 12 Desember 2023 ini 100 persen terdiri dari mama-mama. Meskipun baru lahir tetapi telah mereka mampu tampil memukau di Pawai Ta’aruf dalam pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) se-Kecamatan Paciran, Jumat (22/12/2023).
Ketua PRA Sendangagung periode 2022-2027 Titin Yuliana SP mengaku kagum dengan semangat mama-mama. Pasalnya meskipun sudah berusia setengah abad tetapi semangat mereka tetap membara.
“Saat pawai keliling Desa Sendangagung yang medannya penuh tanjakan, mama-mama Aisyiyah ini mampumembuktikan performa dan power mereka dan rupanya mereka tampil memukau di hadapan ribuan penonton saat itu,” cerita ibu kelahiran 1977 ini.
Cerita lain muncul dari Indanur Kholifah, anggota pasukan colours guard (CG). Dia merasa lebih sehat setelah adanya kegiatan drumben ini. “Saya dulu gampang digluk (linu di kaki), tetapi setelah ikut drumben ini jadi waras (sehat), hilang digluk-nya,” ungkap ibu kelahiran 1974 ini.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Fathurrahim Syuhadi SE MM juga salut dengan semangat mama-mama Aisyiyah itu. Sebaba dalam waktu singkat mereka telah menguasai alat musik perkusi, gambang, colour guard, dan gita pati.
“Mama-mama Aisyiyah Sendangagung meskipun sudah berumur tapi masih dahsyat tenaganya. Entakan pukulan perkusinya seperti anak muda,” ucap pria asli Payaman ini saat meninjau latihan.
“Lanjutkan latihan dan tetap semangat, kita ketemu di Surabaya, Musywil Ke-5 HW. Kami undang mama-mama karena Panjenengan sangat menginspirasi,” tambah Wakil Ketua Kwarwil HW Jatim.
Sukaryawati Suhron, mayoret drumben Jaya Pertiwi ini tampak bersemangat dan aktif di tengah kesibukannya sebagai bidan desa.
“Semoga saat tampil di Surabaya nanti Sabtu (20/1/2024) tidak ada halangan. Pas tidak ada ibu yang minta tolong proses melahirkan,” harap ibu empat anak ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Mohammad Nurfatoni