PWMU.CO – Acara Pelantikan Besma (Badan Eksekutif Siswa Madrasah Aliyah) Ponpes Al-Ishlah Sendangagung Paciran, Lamongan, Jawa Timur dilaksanakan dengan bahasa Arab dan Inggris, Jumat (19/1/2024).
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 1.000 orang dan didominasi santri Al-Ishlah tingkat madrasah Aliyah ini dilaksanakan di Masjid Al-Ishlah.
Dari master of ceremony (MC) hingga sambutan, semuanya menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Kendati pun demikian kebanyakan santri Al-Ishlah Sendangagung paham karena mereka sehari-hari terbiasa berkomunikasi dengan bahasa asing.
Ketua Besma Putra, Amar Bobi Setiawan, menyampaikan orasinya dengan bahasa Inggris. Anak pasangan Bobi Setiawan LC ME dan Intan Cahyati LC SH ini kelahiran Kairo Mesir, saat orang tuanya studi di negeri benua Afrika tepi Laut Merah ini.
Amar berorasi dengan bahasa Inggris yang fasih, dia mengajak sejawatnya bergerak bersama membuat perubahan dengan memetik ayat surat ar-Ra’d 11.
“إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ
“Allah will not change the condition of a people until they change what is in themselves,” ucapnya menerjemahkan ayat tersebut.
Informasi itu diperoleh PWMU.CO dari Bobi Setiawan melalui WhatsApp. Bobi Setiawan pernah mondok di Ponpes Al-Ishlah Sendangagung sebelum kuliah di Mesir.
“Saat di Kairo 13 tahun, saya dikaruniai tiga anak dan hanya anak keempat terlahir di Dau Malang Indonesia,” ungkapnya. Adapun empat anak pria yang kini tinggal di Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini ialah Yousef Rizqi Fannani (meninggal), Andiena Maharani, Ammar Bobi Setiawan, dan Arwa Gadieza. pria yang kini tinggal di Landungsari Dau Malang ini.
Secara bergiliran di tempat yang sama dilantik pula pengurus Besma putri, yang diketuai Zubda Billavri Syahrani sebagai. Putri ketiga pasangan M Agus Achiddin dan Nanis Iramiyah yang yang lahir di Semarang, 5 Oktober 2007 ini memang memiliki cita-cita menjadi publik figur.
Kepala Madrasah Aliyah Al Ishlah Sendangagung, Drs H Agus Salim Syukran MPdI yang juga berorasi dengan bahasa Arab menegaskan pentingnya menjadi orang shaleh dan mushlih.
“Jika shaleh itu baik untuk diri sendiri maka mushlih adalah menjadikan orang lain baik, dan itu lebih sulit. Pemimpin organisasi pelajar di pondok ini tidak hanya baik untuk diri sendiri tetapi dituntut bisa membuat orang di lingkungan pondok pesantren ini baik juga,” jelas Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran 2022-2027 ini.
Amar Bobi Setiawan dan Zubda Billavri Syahrani terpilih dalam Mubbes XVII. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Mohammad Nurfatoni