PWMU.CO – Musywil Ke-5 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Jawa Timur (Jatim) berlangsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu-Ahad (20-21/1/2024). Musywil ini mengusung tema ‘Meneguhkan Jati Diri Kepanduan, Membangun Kader Berkemajuan’.
Ketua Panitia Salman Alfarisi Musyawarah Wilayah (Musywil) melaporkan, Surabaya sebagai tuan rumah sudah siap menggelar musywil tersebut. Dia menegaskan, segala persiapan sudah panitia siapkan dengan sebaik-baiknya.
“Yang hadir diperkirakan berjumlah 400 peserta. Ketentuannya diatur sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang berasal dari Cabang dan Daerah 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” terangnya.
Selain peserta, kata Salman, sesi pembukaan Musywil Ke-5 itu juga dihadiri penggembira. Perkiraannya mencapai ribuan yang hadir.
Salman menjelaskan, serangkaian acara Musywil Ke-5 Hizbul Wathan dimulai dengan registrasi anggota, peserta, dan peninjau. Kemudian ada pawai taaruf dan bazar.
“Dilanjutkan dengan prapembukaan dengan suguhan berbagai seni pandu Hizbul Wathan dan grub drumben Jaya pertiwi Sendangagung. Kemudian pembukaan Musywil Ke-5 Hizbul Wathan,” urai Salman.
Setelah pembukaan, kata Salman, berlanjut pleno I membahas laporan Kwartir Wilayah HW Jawa Timur Periode 2016-2023. Kemudian Pleno II yaitu tanggapan peserta terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
Setelah itu, ada ceramah kepanduan dari Anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Zainudin Maliki MSi dan Ketua Kwartir Pusat (Kwarpus) Hizbul Wathan Dr Ir Aman Suyadi MP.
Kemudian pleno III membahas program kerja Kwartir Wilayah (Kwarwil) HW Jawa Timur periode 2023-2028 dan pleno IV yaitu pemilihan Anggota Kwartir Wilayah Jawa Timur Periode 2023-2028. Di sini pula ada rapat formatur.
“Setelah rapat formatur, dilanjutkan pleno IV yaitu laporan, penetapan dan pengesahan Anggota Kwarwil Periode 2023-2028 dan penutupan Musywil,” jelasnya.
Sementara itu, ketua Kwartir Daerah Hizbul Wathan Surabaya Dikky Syadqomullah mengucapkan, “Selamat datang kepada peserta untuk bermusyawarah!”
Dia lantas berpesan, “Bermusyawarahlah dengan baik dan junjung akhlakul karimah, serta jadikan Musywil ini yang menggembirakan.” (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni