PWMU.CO – Santri MBS Al-Amin Bojonegoro, Rayyan Naufal Asshoumi Ekhiasan berhasil lolos dua even nasional dalam sebulan mewakili Provinsi Jawa Timur.
Event pertama yang dikuti Rayyan adalah Forum Pelajar Indonesia Ke-12 yang diadakan oleh Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) dengan mempertemukan 150 pelajar terbaik dari seluruh Indonesia.
Ia terpilih melalui beberapa tahapan seleksi di antaranya seleksi berkas, essai, dan video motivasi. FOR ke-12 ini berlangsung selama 5 hari pada tanggal 18-22 Desember 2023 di BPSDM Kemendagri Kalibata Jakarta.
“Pendaftaran Forum Pelajar Indonesia Ke-12 dibuka kurang lebih selama 2 bulan. Pada masa tersebut saya maksimalkan untuk riset mendalam mengenai essai yang akan saya tulis, karena di sini lah bagian yang butuh usaha dan perjuangan lebih besar. Tentu proses ini tak luput dari bimbingan ustadz ataupun ustadzah di pondok,” ungkap Rayyan.
Beberapa kegiatan utama yang diikuti oleh peserta antara lain Meet the Leaders, Government Visit, Corporate Visit, Focus Group Discussion, Cultural Performance, dan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan pasca kegiatan.
Dia menjelaskan, peserta FOR 12 juga berkesempatan melakukan kunjungan dan audiensi ke berbagai tempat, antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemenko PMK, Kemenpora, DPR RI, dan lain sebagainya.
Perwakilan Provinsi Jawa Timur sebanyak 9 delegasi yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, dan Bojonegoro. “Setelah mengikuti event ini, harapannya para peserta bisa terus menginspirasi teman-teman di Provinsi Jawa Timur untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang meningkatkan skill, pengalaman, serta pengetahuan sehingga bisa menjadikan Jawa Timur semakin maju dan lebih baik lagi,” tutur anak ketiga dari lima bersaudara ini.
Jambore Pelajar Teladan Bangsa
Setelah Forum Pelajar Indonesia usai, Rayyan bergegas mengikuti Jambore Pelajar Teladan Bangsa (JPTB) yang diselenggarakan oleh Maarif Institute pada tanggal 26-30 Desember 2023. Kegiatan itu bertempat di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Lembang Bandung dengan mengambil tajuk Peran Pelajar dalam Merawat Keberagaman.
Sebanyak 100 peserta yang lolos melewati beberapa seleksi, yaitu seleksi berkas, essai mengenai peran pelajar dalam mewujudkan keberagaman, motivation letter, dan membuat video yang mengangkat tentang essai yang ditulis.
“Arus utama kegiatan ini adalah tentang isu keberagaman. Rentetan kegiatan nya pun begitu beragam seperti pemberian materi mengenai toleransi, kekerasan, pencegahan terorisme, membedah pemikiran Buya Syafi’i Maarif, kunjungan rumah ibadah, focus grup discussion, dan rencana tindak lanjut para peserta,” jelasnya.
Menurutnya, isu keberagaman itu harus diperjuangkan, karena jika tidak ada rasa toleransi antar keberagaman pasti akan menimbulkan perpecahan bangsa.
“Keberagaman itu merupakan sebuah keniscayaan Tuhan yang harus dirawat hingga kapanpun dan di manapun. Dari sini lah saya ingin mengajak seluruh pelajar khususnya di Jawa timur untuk menjadi katalisator kebhinekaan untuk merawat keberagaman,” kata Rayyan. (*)
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Nely Izzatul