Muhammadiyah: Awal Puasa 11 Maret, Idul Fitri 10 April, dan Idul Adha 17 Juni 2024

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti MPd MEd PhD membacakan Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445. (Tvmu Channel)

Muhammadiyah: Awal Puasa 11 Maret, Idul Fitri 10 April, dan Idul Adha 17 Juni 2024

PWMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan tiga tanggal penting Peringatan Hari Besar Islam 2024 Saat konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta, Sabtu (20/1/2024).

Yakni 1 Ramadan 1445 jatuh pada Senin Pahing, 11 Maret 2024. Kedua, Idul Fitri 1 Syawal 1445 jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024. Ketiga, 1 Zulhijah jatuh pada Sabtu Legi, 8 Juni 2024. Karenanya, Hari Arafah jatuh pada Ahad Wage, 16 Juni 2024 dan Idul Adha jatuh pada Senin Kliwon, 17 Juni 2024.

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti MPd MEd PhD membacakan Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 itu berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024. Turut hadir di Konferensi pers itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, Ketua PP Muhammadiyah Dr Busyro Muqoddas SH MHum dan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Dr H Hamim Ilyas MAg.

Dalam maklumat itu tertulis, tanggal penting tersebut ditetapkan berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sayuti awalnya mengumumkan, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Ahad, 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan Ahad Legi, 29 Syakban 1445. Penetapan ini berdasarkan hasil ijtimak jelang Ramadhan 1445 terjadi pukul 16.07.42 WIB. Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu +00° 56` 28″ sehingga hilal sudah wujud.

“Pada saat Matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024, di Wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin Pahing, 11 Maret 2024,” ujarnya.

Selanjutnya, Sayuti membacakan maklumat tentang Syawal 1445. Dia mengatakan, pada Senin Kliwon, 8 April 2024 bertepatan 29 Ramadan 1445, belum terjadi ijtimak.

Adapun ijtimak jelang Syawal 1445 terjadi pada Selasa Legi, 9 April 2024 bertepatan 30 Ramadan 1445 pukul 01.23.10 WIB. Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu +06° 08` 28″ sehingga hilal sudah wujud.

“Di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk. Oleh karena itu, di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024,” papar Sayuti.

Terakhir, Sayuti mengumumkan tentang Zulhijah yang satu kesatuan dengan Idul Adha dan ibadah haji. Pada Kamis Wage, 6 Juni 2024 bertepatan dengan 29 Dzulqaidah 1445 ijtimak jelang Zulhijah 1445 terjadi pukul 19.37.58 WIB.

Adapun tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta -03° 32` 39″ sehingga hilal belum wujud. “Di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu, bulan berada di bawah ufuk,” imbuhnya.

Sayuti menekankan, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan atau istikmal menjadi 30 hari. “Di wilayah Indonesia pada tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu Legi, 8 Juni 2024. Dengan demikian, menurut perhitungan tarjih, Hari Arafah (9 Zulhijah 1445 H) jatuh pada Ahad Wage, 16 Juni 2024,” terangnya.

Oleh karena itu, sambung Sayuti, Idul Adha yang berlangsung sehari setelahnya yaitu pada 10 Zulhijah 1445 jatuh pada Senin Kliwon, 17 Juni 2024. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version