PWMU.CO – Sakit sebanyak 80 persen disebabkan oleh persepsi pikiran terhadap masalah yang dihadapi yang kemudian muncul menjadi penyakit.
Hal itu disampaiikan dr Tjatur Prijambodo dalam Kajian Kesehatan Islam PRM Grabagan di Masjid al- Mahdi Perumtas 3 Blok E3 No. 24 Tulangan Sidoarjo, Sabtu (20/1/2024).
Tema kajian sehat hadapi cuaca ekstrem dalam perspektif medis dan telogis.
Tjatur Prijambodo menuturkan, cuaca ekstrem adalah masa transisi antara dua musim secara tiba-tiba seperti musim kemarau menuju hujan dan musim hujan menuju kemarau. Di masa ini muncul penyakit batu pilek, asma, sistem pencernaan terganggu.
Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan ini mengatakan, orang sakit disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor medis 20 persen. Kedua, faktor non medis 80 persen.
Dia mencontohkan, orang makan daging babi yang mengandung cacing pasti tubuhnya akan sakit karena kemasukan cacing. Ini contoh medis.
”Tapi penyakit muncul 80 persen karena non medis sebab masalah persepsi seseorang terhadap penyakit yang diderita atau persepsi terhadap masalah yang sedang dipikirkan, ringkasnya mindset, pola pikir yang buruk juga menyebabkan penyakit,” ujarnya.
Dia menuturkan, mindset memegang peran penting dalam menghadapi musim pancaroba yang sekarang sedang berlangsung.
”Mindset ini dipengaruhi oleh aspek teologis seseorang, sedangkan penyakit merupakan sunatullah,” tuturnya.
Contoh bila badan kurang sehat seperti pusing, maka harus membangun persepsi positif saya sehat tidak sakit. ”Persepsi positif ini akan membangun imun dalam tubuh melawan sakit,” katanya.
Sebaliknya, sambung dia, kalau orang punya persepsi wah saya sakit, maka tubuh akan merespon persepsi kita. Maka kita akan sakit kepala.
Dalam bahasan lainnya dia mengutip surat al-A’raf ayat 31.
۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Dari ayat di atas Dokter Tjatur memberikan enam tips menjaga kesehatan di cuaca ekstrem.
Pertama, istirahat yang cukup. Kedua, tidur tidak larut malam. Ketiga, makan dengan gizi seimbang.
Empat, minum air putih minimal 1,5 liter atau enam gelas sehari. Lima, olahraga atau aktifitas ringan.
Enam, minum multivitamin atau prebiotik.
Di acara kajian ini juga ada sumbangan kacamata plus yang diserahkan dr Tjatur Prijambodo kepada Ali Wardoyo, Ketua Takmir Masjid al-Mahdi, untuk jamaah yang penglihatanya kurang jelas.
Penulis Sumardani Editor Sugeng Purwanto