PWMU.CO – Siswa kelas I-VI SD Muhammadiyah I Giri (SD Muri) Kebomas Gresik Jawa Timur menyambut Aktivis Kemanusiaan untuk Palestina dengan mewarnai bendera Palestina, Jumat (19/1/2024 ).
Kehadiran Aktivis Kemanusiaan, Muhammad Husein Gaza Lc di SD Muri menjadi momen menarik, selain berdonasi untuk Gaza, mereka juga bisa mewarnai bendera Indonesia dan Palestina.
Kepala Urusan kesiswaan Umamah SAg mengatakan sekolah menyiapkan gambar bendera Indonesia dan Palestina yang belum diwarnai, stik untuk melilitkan bendera tersebut yang nantinya digunakan untuk menyambut Ustadz Muhammad Husein Gaza.
“Siswa tinggal membawa pensil warna atau krayon serta lem kertas dari rumah,” katanya.
Dia menuturkan, pada momen langka ini, siswa dan guru memakai baju muslim dan disarankan untuk mengenakan atribut Palestina kalau ada. Tak lupa juga donasi untuk saudara-saudara kita di Palestina.
“Pembelajaran ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa peduli kemanusiaan, rasa persaudaraan yang kuat, terutama kepada sesama muslim,” jelasnya.
Lebih dari itu, bukankah orang-orang Palestina punya peran besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Ketika Indonesia merdeka, salah satu bangsa yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia adalah Palestina.
Tidak hanya itu, dulu di Palestina ada seorang saudagar kaya raya, menguras seluruh harta yang dimilikinya lalu disumbangkan ke Indonesia untuk membantu kemerdekaan.
Kehadiran Muhammad Husein Gaza dan tim International Networking for Humanitarian (INH) ini dalam rangka roadshow Jawa Timur, khususnya di Masjid Taqwa yang berada di komplek perguruan Muhammadiyah Giri Kebomas.
Setelah cukup istirahat, 281 siswa turun ke halaman sekolah bersiap menyambut sang aktivis. Kegiatan diawali dengan mengisi donasi Palestina. Setelah itu wali kelas V-VI mendampingi siswanya untuk melakukan penyambutan di Jalan Sunan pPrapen, area yang dilalui oleh Ustadz Husein dan tim INH.
Sementara itu, siswa kelas I, II, III dan IV berbaris rapi di halaman sekolah. Siswa kelas I-III berdiri dari pelataran Masjid Taqwa ke arah utara menghadap ke timur, berhadapan langsung dengan siswa SMP Muhammadiyah IV (Spemupat) Kebomas yang juga ikut menyambut relawan Palestina ini.
Siswa Spemupat berbaris menghadap ke arah barat, dari teras masjid membanjar ke arah utara. Sementara itu siswa kelas IV berbaris berhadap-hadapan dari arah gerbang sekolah ke arah timur. Di depan gerbang sekolah dua siswa Spemupat bersiaga. Mereka adalah Mumammad Yusuf Nurrohim siswa kelas IX membawa bendera Palestina dan Ahmal Syah Doni Satria membawa bendera Indonesia.
Di bawah terik matahari siang itu, siswa selalu melihat ke arah pintu gerbang sekolah. Tak berapa lama kemudian, ada sesosok pria memakai baju serba hitam dan bersorban khas Palestina. Sontak saja seluruh siswa mengangkat kedua tangannya untuk mengibarkan bendera Indonesia dan Paletina.
Kemudian terjadi gelak tawa tak berkesudahan. Pria tersebut adalah Ustadz Abdul Rohim SPd yang memang bermaksud menggoda anak-anak.
“Biar tidak tegang,” terang Rohim tentang aksinya tersebut.
Tepat pukul 10.30 WIB, terdengar ucapan selamat datang kepada Ustadz Husein Gaza melalui pengeras suara. Tampak mobil warna putih melaju ke arah pintu gerbang sekolah, siswa langsung mengangkat bendera tinggi-tinggi sambil bersorak sorai semangat dan gembira.
Begitu mobil hampir sampai di pintu gerbang, Ustadz Husein turun dari mobil. Dengan memakai rompi bertuliskan INH dan berkalung sorban motif monokrom, Husein melalui pengeras suara mengucapkan salam dan mengapresiasi semangat para siswa tersebut.
Sesaat kemudian, Ustadz Husein memimpin pekik takbir. “Allahu Akbar.” Seluruh yang ada di halaman sekolah tersebut, membalas pekik takbir tersebut dengan suara gemuruh.
Pekik takbir terus bersahut-sahutan. Saat Husein sampai di depan sekalah, tepat berhadapan dengan pintu masuk utama Masjid Taqwa. Husein menerima kaleng donasi yang yang diwakili oleh dua siswa kelas II, Asma’ Sofia Arrabi’ah dan Zulmi Elghifari Faroby
Sejenak Husein berhenti. Sambil menghadap ke arah masjid, Husein mengajak seluruh siswa untuk mengikuti apa yang diucapkannya.
“Kalau saya mengucapkan Palestina, sambut dengan kata merdeka ya,” katanya.
“Iya,” kompak siswa menjawab.
“Palestina.”
“Merdeka.”
Pekik tersebut diulang tiga kali lalu disambung dengan pekik takbir tiga kali juga. Selanjutnya Husein berpesan kepada anak-anak agar terus memelihara semangat ini jangan sampai hilang.
Husein pun berdoa untuk anak-anak agar menjadi anak yang sholih-sholihah, mujahid-mujahidah dan terus mendukung kemerdekaan Palestina sehingga terbebas dari penjajahan zionis Israil.
Donasi dari siswa SD Muri langsung dibawa menuju Masjid Taqwa yang nantinya digabung dengan donasi dari jamaah masjid dan orang-orang Muhammadiyah Kebomas dan sekitarnya yang shalat Jumat tersebut.
Sebelum ini, SD Muri sudah pernah berdonasi untuk palestina Jumat (27/10/2023) dengan hasil Rp 7.358.000. Donasi tersebut berasal dari wali murid, guru dan karyawan sekolah.
Muhammad Husein Gaza menuju Masjid dengan dikawal beberapa takmir masjid dan siswa. Mereka tetap mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina sambil terus menerus meneriakkan pekik kemerdekaan untuk Palestina.
Free..Free.. Palestine…
Free..Free.. Palestine…
Penulis Qomariyah. Editor Ichwan Arif.