PWMU.CO – Rahasia Perintah Takwa menjadi tema pengajian Sabtu Malam Ahad yang disampaikan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng Banyuwangi Jawa Timur, Taufiqur Rohman MPdI, Sabtu (20/1/2024).
Bertempat di Masjid At-Taqwa Jalan Sumiran No 5 Setail Genteng Banyuwangi Jawa Timur, pengajian yang dilaksanakan setelah shalat Maghrib berjamaah ini diikuti oleh jamaah Masjid At-Taqwa Setail.
Setelah bersyukur atas nikmat Allah SWT, di awal ceramahnya Taufiqur Rohman mengajak kepada jamaah untuk selalu meningkatkan kualitas takwa.
Dalam tausiyahnya, Taufiqur Rohman MPdI menyampaikan dengan takwa kita akan berbahagia di dunia sampai akhirat kelak. Arti kata takwa secara etimologi yang berasal dari kata wiqayah. Artinya terpelihara.
“Arti tersebut ia nukilkan dari Tafsir Al-Azhar karya Prof Hamka,” katanya.
Dia menuturkan, sedangkan secara terminologi takwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Menguraikan tema kajian, Taufiqur Rohman membacakan ayat al-Quran Surat al-Anfal ayat 29. Di ayat tersebut dia menerangkan apa rahasia perintah taqwa, sehingga harus dijalankan oleh manusia beriman.
Di antara jawabannya adalah Allah akan memberikan Al-Furqan. Yaitu kemampuan untuk dapat membedakan sesuatu hal itu baik atau buruk. Menurutnya orang bertaqwa akan mampu memandang kehidupan ini dengan terang.
Bahkan dunia ini larut dalam kepribadiannya. Sebaliknya, bagi orang yang tidak bertaqwa, dia akan memandang dunia ini abu-abu. Karena tidak mampu membedakan antara baik dan buruk.
“Di samping itu, orang yang bertakwa akan ditutup kesalahannya, karena ia selalu berusaha untuk terus beramal shalih,” ulasnya.
Rahasia berikutnya, lanjutnya, jika seseorang mampu menjadikan dirinya sebagai pribadi bertaqwa adalah dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah.
Maka dari itu, tegasnya, Taufiqur Rohman berpesan kepada jamaah untuk benar-benar menjadi muslim yang bertaqwa sampai akhir hayat. Sesuai dengan pesan Allah dalam al-Quran Surat Ali Imran ayat 102.
Pengajian yang berlangsung kurang lebih selama 45 menit ini berjalan dengan khidmat. Dan berakhir saat menjelang masuknya waktu shalat Isya. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama. Editor Ichwan Arif.