PWMU. CO – Jamaah perempuan shalat Jumat di Masjid Taqwa Giri tiba-tiba membeludak, Jumat (19/1/2024)
Mereka mendapat tempat di lantai dua. Biasanya lantai dua juga dipakai jamaah laki-laki. Semua tempat di lantai atas dipenuhi perempuan. Jumlah sekitar 250 orang.
Khotib Jumat hari itu jurnalis yang meliput perang Palestina-Israel. Dia Muhammad Husein Gaza Lc, orang Indonesia aktivis kemanusiaan di Palestina.
Dia lebih dari 10 tahun tinggal di Jalur Gaza. Bekerja sebagai jurnalis juga. Lulusan Universitas Islam Gaza. Telah tinggal di daerah rawan konflik tersebut sejak Januari 2011.
Di antara jamaah perempuan itu ustadzah dan siswi SD Muhammadiyah I Kebomas Gresik.
Ini pengalaman shalat Jumat pertama bagi siswi kelas 4-6 SD Muhammadiyah I Giri Kebomas Gresik yang populer disebut SD Muri.
Biasanya ustadzah dan siswi melaksanakan shalat Duhur di masjid usai Jumatan. Hanya siswa dan ustadz yang ikut shalat Jumat di Masjid Taqwa Giri.
Kehadiran khotib ini mengundang penasaran warga sekitar ikut mendengar khotbah dari saksi mata perang Palestina dengan Israel.
Takmir masjid akhirnya menyediakan ruang atas bagi para jamaah perempuan. Selain siswi dan ustadzah SD Muri, juga ada ibu-ibu Aisyiyah dan warga sekitar masjid.
Sebelum ceramah Jumat, Muhammad Husein Gaza datang ke SD Muri untuk acara galang dana Palestina.
Setelah acara guru kelas 4, Dra Erna Hamidah menawari para siswi ikut mendengarkan khotbah Jumat Husein Gaza. Mereka setuju.
Shalat Jumat bagi siswi ini sekaligus pembelajaran fikih.”Apakah setelah kita Jumatan masih harus shalat Duhur, Bu?” tanya Aqila Balqis siswa kelas 4.
Erna menjelaskan, shalat Jumat bagi perempuan itu sunnah. Bagi laki-laki wajib. Apabila perempuan ikut shalat Jumat, maka tidak diwajibkan lagi shalat Duhur.
Dia bercerita, shalat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga diikuti banyak jamaah perempuan. ”Mudah-mudahan anak-anak nanti bisa merasakannya di sana,” katanya.
Dalam khotbahnya Muhammad Husein menyampaikan sampai saat ini wilayah Gaza masih terus dibombardir oleh Zionis Israel. Sebanyak 24 ribu rakyat Palestina mati syahid karena dampak perang ini.
Husein mengisahkan, jalan-jalan Gaza bau darah karena banyak warga yang mati akibat bom. ”Bandingkan dengan kita semua yang saat ini duduk dengan nyaman di masjid yang megah ini,” kata Husein.
Jamaah shalat Jumat di Masjid Taqwa hari itu diikuti 600 orang. Penggalangan dana Palestina setelah shalat terkumpul Rp 28 juta.
Penulis Riza Agustin Ws Editor Sugeng Purwanto