PWMU.CO – Mamsaka lakukan rapat Tim Penjamin Mutu (TPM) dalam mengupayakan penguatan mutu pendidikan melalui bimbingan dari Pengawas Madrasah, Senin (22/01/2024).
Proses kegiatan yang dilaksanakan di kantor MA Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran ini dipimpin dengan penuh dedikasi oleh Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, Drs Luthfi MPd. Dia memiliki visi kuat untuk menjadikan Mamsaka sebagai lembaga pendidikan unggulan.
Langkah awal dalam penguatan TPM ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek madrasah. Luthfi secara teliti menganalisis proses pembelajaran, manajemen sekolah, serta keterlibatan siswa dan orang tua dalam kegiatan pendidikan.
“Hasil dari evaluasi tersebut menjadi dasar untuk merumuskan strategi perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan,” ungkapnya.
Menurutnya, pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua menjadi fokus utama dalam implementasi penguatan TPM. Dia memastikan adanya sinergi yang kuat di antara ketiganya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan optimal siswa.
“Selain itu, melalui forum diskusi dan pertemuan rutin, orang tua diajak untuk aktif berpartisipasi dalam perkembangan pendidikan anak-anak mereka,” ucapnya.
Dia menambahkan, teknologi juga menjadi salah satu kunci dalam penguatan mutu pendidikan di Mamsaka. Memastikan penggunaan teknologi pendidikan yang tepat guna untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
“Pemanfaatan platform digital, aplikasi edukatif, dan sumber daya online menjadi bagian integral dari upaya ini untuk membawa pendidikan ke tingkat yang lebih modern dan relevan,” paparnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pentingnya penguatan program literasi Madrasah yang membudaya. “Sehingga nantinya para peserta didik mampu berfikir kritis terhadap permasalahan yang mungkin dihadapi,” lanjutnya.
Pembinaan karakter dan pengembangan potensi siswa tak luput dari perhatiannya. Melalui kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan kepribadian, siswa diarahkan untuk memiliki keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan etika kerja yang tinggi.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan lulusan Mamsaka yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan sosial yang kuat.
Dalam komitmen penuhnya, bahwa penguatan TPM bukan hanya sekadar upaya, tetapi sebuah perjalanan panjang untuk mencapai standar mutu pendidikan yang optimal.
“Bahwa Mamsaka akan terus berkembang sebagai lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkapnya yakin. (*)
Kontributor Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul