PWMU.CO – Kerasan! Tasmik Tahfidh Excellent sambil healing di Griya Jenderal Soedirman Panceng dirasakan 13 siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur.
Pasalnya, selama ini, para siswa yang tergabung di program Tahfidh Excellent selalu rajin datang pukul 06.00 WIB di sekolah. Mereka wajib setor hafalan minimal juz 30 lalu lanjut surat pilihan pada juz 29 dan 28 kepada guru tahfidh internal maupun eksternal SD Mugeb.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembinaan dan Pembiasaan Karakter SD Mugeb Nur Hamidah SPd menerangkan, “Untuk para siswa yang dinilai sudah mampu menghafalkan dengan lancar, maka akan dijadwalkan mengikuti Tasmik Tahfidh Excellent.”
Program ini terlaksana setiap bulan di Jumat pekan ketiga atau keempat. Lokasinya di masjid yang berbeda-beda.
Kali ini, mereka menggelar tasmik di homestay milik Gunawan Hidayat. Kepala SD Mugeb M. Nor Qomari SSi mengucapkan terima kasih kepada Gunawan atas kedermawanannya sehingga mengizinkan Griya Jenderal Soedirman itu menjadi tempat tasmik.
Berdasarkan perbincangannya dengan Gunawan, Ari mengungkap, “Griya ini dibuka untuk umum dan gratis selama itu untuk kegiatan dakwah. “Gak hanya untuk Muhammadiyah saja. Kajian lain boleh, asal tidak sesat.” Gunawan yang duduk di sampingnya mengangguk sepakat.
Kerasan
Setelah sesi tasmik juz 29 dan 30 berlangsung lancar, SD Mugeb memberikan penghargaan kepada ketiga siswa yang tasmik. Yakni Hasnah Hazimatul Haq kelas VI dan Nida Rasyida Harimurti kelas V tasmik juz 30. Sedangkan Haidar Azfar Abdurrahman kelas V tasmik juz 29.
Ketika mendekati pukul 11.30 WIB, para siswa dan guru laki-laki langsung bergegas ke Masjid Ahmad Dahlan di ujung gang untuk menunaikan shalat Jumat. Mereka kompak mengenakan songkok pemberian Gunawan. Sementara para siswa dan guru perempuan shalat Dhuhur berjamaah di lantai 1 Griya Jenderal Soedirman itu.
Bakda shalat inilah mereka merasakan healing. Anak-anak bergantian bermain ayunan di lantai 1. Menaiki kuda-kudaan dari kayu juga mereka jajal sambil menunggu menu makan siang terhidang di meja tengah taman itu.
Sebagian siswa yang suka kelinci langsung memilih bermain dengan kelinci di tengah taman maupun sebatas melihat di kandang yang ada di pojok taman. Ada pula yang lebih memilih duduk santai di tepi kolam ikan koi, di area pojok yang lain.
Kepada sang kepala sekolah, Haidar yang baru menuntaskan tasmik juz 29 itu mengaku kerasan. Dia sampai mengatakan, “Pak, aku ditinggal ya. Nyaman Pak, rumahnya.” Pandangan Haidar menyapu taman di hadapannya.
Kunjungan mereka ke Griya Jenderal Soedirman ditutup dengan menyantap makan siang bersama. Keluarga Gunawan telah menyiapkannya. Para siswa pun membantu mengusung beberapa piring lauk dari rumah Gunawan yang tepat berdiri di sampingnya.
Ada empat ekor ikan bakar lengkap dengan sambar kecapnya, mi goreng dan nasi goreng. Teh hangat dan es legen khas Panceng yang dingin mereka nikmati bersama. Buah jeruk dan anggur pun mereka sajikan.
Usai menghabiskan mi di piringnya, Ketua Bidang Seni dan Olahraga IPM SD Mugeb M. Rafalza Al Hilabie berkomentar, “Enak makanannya.” Senyum kembali mengembang di bibirnya siswa kelas V yang sudah tasmik juz 30 itu. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni