PWMU.CO – Dewasa ini banyak orang yang enggan masuk organisasi. Banyak yang menganggap berorganisasi itu hanya buang-buang waktu, tenaga, uang dan pikiran. Padahal, berorganisasi itu sangat penting dan bermanfaat untuk dirinya, juga untuk kehidupan umat manusia dewasa ini.
Muhammad Sholihin MPSDM, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dalam tausiyahnya di Pengajian Akbar Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mulyorejo kemarin, mengungkapkan ada empat manfaat dalam berorganisasi.
(Baca: Inilah 4 Kewajiban Muballigh Muhammadiyah pada Persyarikatan)
Pertama adalah mencerdaskan. Dijelaskan bahwa berorganisasi dapat meningkatkan kecerdasan seseorang, terutama kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, sosial dan kecerdasan finansial.
”Dengan berorganisasi mereka yang biasanya tidak pernah shalat Tahajud menjadi rajin tahajud, yang biasanya suka marah, menjadi sabar, yang biasanya tidak pernah berinfaq, menjadi rajin infaq dan lainnya,” terangnya, Ahad (30/7).
Kedua adalah Menyucikan. Sholihin menerangkan berorganisasi dapat menjadikan hati dan jiwa kita menjadi bersih. Sebab, banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu sifatnya adalah hal-hal yang sangat positif.
(Baca juga: Majelis Tabligh Bekali Muballigh Madura dengan Nilai-Wawasan tentang Muhammadiyah)
Perilaku manusia juga akan terpengaruh hal positif dari oleh orang lain. Karena di organisasi itu banyak orang yang baik, maka perilaku kita pun akan terpengaruh untuk melakukan sesuatu kebaikan.
”Beberapa sifat manusia yang sering mengotori hati dan jiwanya, yaitu iri hati, berbohong, ingkar janji, tidak tanggung jawab dan sombong. Banyak kegiatan dalam organisasi yang dapat menghilangkan rasa tersebut, seperti berinfaq, tolong – menolong dan lainnya,” paparnya.
Ketiga adalah mencerahkan. Berorganisasi, lanjut Sholikin, dapat mencerahkan hati dan pikiran seseorang. Diterangkan bahwa keberhasilan seseorang dalam berorganisasi tidak diukur dari jabatan yang diperoleh, tetapi diukur dari seberapa banyak kita terlibat dalam menyelesaikan masalah yang muncul dalam organisasi tersebut.
(Baca juga: Ini Strategi Muballigh Muhammadiyah Hadapi Tantangan Dakwah)
”Semakin banyak kita terlibat dalam menyelesaikan masalah, maka semakin banyak pula hasil yang kita peroleh dalam berorganisasi. Berorganisasi dapat melatih kerjasama, melatih kedewasaan dan sebagai wahana untuk silaturahim bahkan bisa mencapai kesuksesan,” urainya.
Keempat adalah meneguhkan keimanan seseorang. Karena banyak nilai-nilai keimanan yang dapat diperoleh ketika kita aktif di organisasi, apalagi aktif di Aisyiyah. Sebab banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan untuk meneguhkan keimanan anggotanya, seperti pengajian yang kita lakukan.
”Dalam berorganisasi kita diajarkan untuk membantu orang lain, peduli orang lain. Ini semua adalah wujud dari keimanan seseorang. Semakin tinggi keimanan seseorang, maka semakin mudah orang untuk berbuat baik kepada orang lain. Membantu orang lain hakikatnya sama dengan membantu diri sendiri,” tandasnya.(aan)