PWMU.CO – Murid Sekolah Jepang Surabaya kunjungan ke SD Muhammadiyah 1 (SD Muhida) Pucanganom Sidoarjo dalam kegiatan tukar budaya, Rabu (24/1/2024).
Sebanyak 25 murid dan 8 guru tiba pukul 08.30 WIB. Mereka disambut meriah oleh murid-murid SD Muhida sambil diiringi musik perkusi yang dimainkan siswa sepanjang jalan masuk hingga gerbang sekolah.
Di Auditorium Mas Mansyur telah bersiap tim karawitan SD Muhida mengalunkan tembang Jawa selamat datang.
Kepala SD Muhida Saifullah Rochim mengucapkan selamat datang lalu memperkenalkan sekilas budaya sekolah di Muhida.
”Di sini sekolah berbasis Islam. Tentu saja budaya Islam menjadi salah satu budaya yang kami terapkan di sekolah,” katanya.
”Selamat datang, semoga hari ini anak-anak kedua sekolah dapat bermain bersama dengan penuh keceriaan,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Jepang Surabaya (SJS) Kurehara melalui penerjemahnya menyampaikan, hari ini sudah sangat dinantikan oleh murid SJS .
”Izinkan kami belajar dan beraktivitas bersama siswa SD Muhida,” ucapnya. ”Semoga hari ini akan jadi hari yang menyenangkan dan berkesan bagi murid serta memperkuat ikatan antara SJS dan Muhida,” tuturnya.
Dalam kegiatan bertajuk Tukar Budaya Indonesia-Jepang ini murid kedua sekolah disatukan dalam berbagai aktivitas.
Setelah school tour, murid kelas satu dan dua diajak guru berkegiatan meronce yaitu merangkai manik-manik menjadi kreasi gelang, kalung, atau sebagainya.
Murid kelas tiga dan empat murid berkreasi membuat tote bag dengan motif batik ecoprint. Ecoprint salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari daun, bunga, dan bahan alam lainnya.
Kelas lima dan enam bekerja sama menyablon kaos dengan teknik tie dye atau teknik pewarnaan ikat. Kaos putih diikat dengan beberapa karet gelang, kemudian diguyur pewarna tekstil. Ketika dibuka menghasilkan berbagai motif menarik.
Acara penutupan bertempat di Auditorium Mas Mansyur kembali. Tim tari SD Muhida menyajikan tari wonderfull Indonesia yang mengundang apresiasi meriah dari seluruh guru dan murid SJS.
Kemesraan SD Muhida dan SJS dalam kegiatan tukar budaya ini sudah berlangsung lama. Tiap tahun saling kunjung untuk mempererat silaturahim dan menambah wawasan global murid.
”Cepet banget sih pulangnya, masih pingin main lagi,” cetus Adly, murid Muhida kepada temannya Momoka, murid Sekolah Jepang.
Beda bahasa tak menjadikan hambatan bagi mereka bermain. Lewat bahasa Inggris ditambah ekspresi dan bahasa tubuh mereka tetap asyik berkomunikasi dan berkreasi bersama.
Penulis Mirza Putera Bhaskara Editor Sugeng Purwanto