PWMU.CO – Ketua Kwarwil HW Jawa Timur memberikan motivasi kepada peserta Latihan Kepemimpinan Penghela (LKP) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Qobilah Buya AR Sutan Mansur dan Siti Bariyah Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Ahad (28/1/2024).
Dalam acara yang diselenggarakan SMK Muhammadiyah 4 Lamongan, Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) Gerakan Kepanduan HW Jawa Timur Fathurrahim Syuhadi MM memberikan motivasi kepada peserta secara mengejutkan, karena tidak terjadwal dalam rondown acara.
Latihan yang mengusung tema Aktualisasi Jiwa Pemimpinan Menuju Optimalisasi Pergerakan Hizbul Wathan sebagai Gerakan Kepanduan Muhammadiyah, Fathurrahim Syuhadi menyampaikan, sangat luar biasa LKP HW di Al Mizan suasananya seperti Musyda dan Musywil HW.
“Semangatnya luar biasa,” katanya pendek.
Kemudian, dia mengatakan, ini pertama kalinya kegiatan bertemu dengan pandu HW Penghela setelah terpilih sebagai Ketua dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-5 HW Jatim (20-21/1/2024) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Setelah itu, Ramanda Rohim sapaan akrabnya mengapresiasi kegiatan LKP HW Al Mizan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, kalian adalah calon calon pemimpin penghela dan penerus di Hizbul Wathan,” ujarnya.
Kemudian, Ramanda Rohim bercerita, ketika dulu masih menjabat sebagai Ketua Kwarda HW Lamongan. “Dulu Hizbul Wathan Lamongan kalau ada kegiatan ceria pandu Athfal atau jambore, yang paling aktif adalah dari Hizbul Wathan Al Mizan, kemudian dari SMAM 1 Babat, SMK 5 Babat. Ketiga lembaga ini selalu mengsuport kegiatan Kwarda HW Lamongan,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, teruslah berkarya, teruslah belajar. Sekali pandu, selamanya akan memandu. Bercita-citalah anda menjadi seorang pemimpin. Karena pemimpin itu enak, karena bisa merencanakan dan merancang kegiatan dan aktivitas.
“Belajarlah terus, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Anda sekarang sudah kelas XI MA. Tapi jangan berkecil hati. Setelah dari Al Mizan. Kedepan InnsyaAllah akan menjadi Dr, Profesor. Seperti Prof zainudin Maliki,” katanya.
Rohim memberikan motivasi tentang semangat menulis. “Mumpung masih muda dan masih di pondok. Maka Anda tulis yang perlu ditulis. Kalau bisa nulis puisi tulislah puisi, kalau bisa nulis opini tilislah opini, kalau bisa nulis berita mala tulis berita,” pesannya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Ichwan Arif.