PWMU.CO – Preschool Ke-7 SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik Jawa Timur siswa diajak belajar tentang tata surya, Jumat (19/01/2024).
Acara dimulai tepat pukul 15.00 WIB. Empat kelas preschool tampak sudah dipenuhi para peserta. Sesekali terlihat seorang anak yang digandeng oleh ibu dan ayahnya menuju ruang kelas yang sudah ditentukan. Dua guru pendamping pun siap di kelas untuk menyambut kedatangan siswa preschool dengan ramah dan senyuman yang mengembang.
Dengan tema tata surya, guru pendamping menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu tata surya. Sambil menampilkan media gambar surya, salah satu guru pendamping Ainun Nadhifah SPd berinteraksi dengan siswa preschool dengan bertanya jawab.
“Ini adalah gambar planet-planet yang ada di tata surya, ada yang tahu mana planet yang sekarang kita tinggali?” tanyanya. Sebagian besar siswa langsung menjawab, “Itu bumi yang berwarna biru,” sahut mereka antusias.
Setelah sesi tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan menggunting gambar-gambar matahari dan planet-planet sesuai garis putus-putus. Kemudian siswa diminta menempelkan gambar tersebut pada lembar tata surya yang terdapat pada lembar selanjutnya di tempat yang sesuai. Selain kegiatan menggunting dan menempel, kegiatan terakhir adalah mengelompokkan dan menghitung jumlah benda langit yang tersedia.
Para siswa terlihat memahami instruksi dengan baik, sehingga langsung mengambil gunting mereka untuk menggunting benda-benda langit dan menempelkan gambar ke lembar kerja yang disediakan. Beberapa anak terlihat kesulitan dalam menggunting, guru pendamping segera membantu.
Kesan Siswa
Salah satu siswa, Tsamara Hazimah dari TK Mutiara Sunnah ABR di kelas Edelweis dengan hati-hati menggunting gambar planet-planet yang ada. Ketika akan menempel, tiba-tiba ia kebingungan mencari salah satu planetnya ternyata ada yang hilang. “Planet Mars ku hilang!” kata Tsamara yang terlihat agak panik kepada guru pendamping Eggita Wahyu Amalia.
“Oh, oke tenang ya kita cari bareng-bareng ya Mars kamu,” jawab guru sambil tersenyum berusaha menenangkan.
Karena satu kelompok Tsamara ada yang belum selesai menempel, guru pendamping pun mengecek planet-planet yang ada di bangku dekat Tsamara. Ternyata planet Tsamara terselip di tengah planet-planet milik teman sekelompoknya.
“Alhamdulillah planet Marsku ketemu,” kata Tsamara lega. Selanjutnya, dia mengungkapkan, kegiatan preschool kali ini sangat menyenangkan. “Aku senang, aku bisa hitung jumlah planetnya, gampang dan bagus banget gambar-gambar planetnya!” ungkapnya antusias.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Khoiro Numsyah SPd mengatakan, preschool adalah program panitia PPDB untuk para calon siswa setelah dinyatakan diterima yang berisi pengenalan aktivitas kelas sebelum masuk sekolah. “Jadi semacam simulasi kegiatan pembelajaran di sekolah,” katanya.
“Selain penambahan pengetahuan, kegiatannya mengambil tema yang ringan dan melibatkan berbagai aktivitas basic penguatan motorik halus dan kasar, pemantapan kesiapan emosi, pengenalan lingkungan sekolah, literasi dan numerasi,” paparnya.
Kegiatan yang Ditunggu-tunggu
Khoiro, sapaan akrabnya, mengungkapkan sejauh ini program preschool menjadi acara yag ditunggu-tunggu oleh calon peserta didik. “Setiap bulan kita adakan dua kali dengan tema yang berbeda-beda, disesuaikan dengan program pemerintah sebagaimana yang ada pada kegiatan dua minggu MPLS di kelas 1,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, dapat memperkenalkan siswa TK dengan situasi pembelajaran di kelas I. Di samping itu, Khoiro meyakini sekolah bisa mendapat gambaran awal dari kemampuan siswa.
“Mana yang sudah siap mana yang masih butuh bimbingan. Harapannya program preschool ke-7 ini bisa memberikan waktu persiapan yang cukup bagi calon siswa kita untuk beradaptasi lebih baik sebelum tahun pelajaran baru mendatang,” jelasnya.
Kegiatan yang rencananya diadakan hingga 14 pertemuan ini, sebenarnya sejalan dengan program pemerintah sperti MPLS kelas I.
“Jadi bisa melihat lebih awal, terstruktur dan lengkap untuk bisa melihat dan memantau kemampuan dari calon siswa ini, tentang kemampuan motorik, kematangan emosi, bersosialisasi dan dasar pengetahuan anak anak, dan satu lagi kemampuan numerai dan literasi,” terangnya. (*)
Penulis Anita Firlyando Editor Nely Izzatul