PWMU.CO – Direktur, pengusaha barber shop, dan dokter penyakit dalam menjadi guest teacher di SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya, Selasa (30/1/2024) pagi.
Kegiatan kali ini bertajuk kewirausahaan. Telah hadir tiga guru tamu yaitu Direktur PT Selaras Mitra Integral, Sawitri Nilaswari SPsi MPsi Psikolog CH CHt, pengusaha barber shop Belia Eka Wardani ST MBA, dan dokter spesialis penyakit dalam dr Roethmia Yaniari SpPD.
Ketiganya mengajar di kelas yang berbeda. Sawitri Nilaswari mengajar kelas 5-D. Psikolog ini mengajari siswa praktik berwirausaha.
“Dulu kelas 4 siswa sudah pernah praktik jualan. Tapi nggak balik modal, nah sekarang saya mau ajak anak-anak berpikir tentang wirausaha,” jelas Bunda Sawitri.
Ibu dari siswi Cleonimaliyah Fausta Savitya ini mengajak siswa melakukan survei hingga menyusun business plan.
Juga mengajari siswa belajar menghitung modal, infak, pajak, sampai keuntungan.
Sementara di kelas 5-C, Belia Eka Wardani ST MBA, pemilik usaha barber shop mengenalkan konsep marketing 4P. Yaitu product, price, place, promotion.
Dia menjelaskan, product adalah sesuatu yang dapat dijual oleh perusahaan baik itu barang atau jasa.
Price adalah harga yang harus dikeluarkan konsumen untuk membeli produk.
Place lokasi berjualan, fisik pabrik, gudang, media sosial, marketplace, dan lain-lain. Sedangkan promotion bagaimana cara memperkenalkan barang.
Kemudian wali murid Adrian Rasyqa kelas 5-C ini mengenalkan alat-alat yang dibutuhkan untuk usaha jasa potong rambut. Seperti brush, spray, sisir, gunting, alat cukur, dan sebagainya.
Bunda Lia, panggilan akrabnya, yang juga dosen ini mengajak salah satu siswa untuk bermain peran. Siswa Anugerah dengan percaya diri maju. Dia berperan sebagai customer. “Aku mau cukur,” serunya girang.
Siswa lainnya berperan sebagai tukang cukur melayani. Ramailah suasana kelas 5-C SD Mudipat.
Sementara di kelas 5-H, Dokter Roethmia Yaniari mengajar siswa turut menjaga lingkungan.
“Setiap pohon bisa menyimpan 10 liter air, lho. Bayangkan jika kita menanam sepuluh pohon,” jelas ibu Kenzo Anggakusuma, siswa kelas 5-H ini.
Kegiatan makin seru saat dokter penyakit dalam ini mengajak siswa meracik hand sanitizer.
Siswa Nurul Izzah Annisa ketika diminta menjelaskan bahannya langsung menjawab,”Bahannya alkohol, gliserin, dan aromaterapi.”
”Tepat sekali, Nak,” sahut Bunda Mia, panggilan akrab Dokter Roethmia Yaniari. Praktik membuat hand sanitizer pun berlanjut.
Penulis Erfin Walida Rahmania Editor Sugeng Purwanto