PWMU.CO – Menjadi pemimpin itu harus memiliki komitmen tinggi. Pernyataan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi itu disampaikan di Baitul Arqam Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krembung, Porong, Jabon, Wonoayu, dan Sukodono, Ahad (28/01/2024).
Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) itu menjelaskan arti komitmen kepemimpinan sebagai sikap setia dan tanggung jawab seseorang kepada diri sendiri orang lain dan organisasi.
“Komitmen kepemimpinan berasal dari kata komite bahasa latin yang berarti menyatukan mengerjakan menggabungkan dan mempercayai,” tuturnya saat memberikan materi tentang Ideologi Kepemimpinan, Penguatan Komitmen dan Militansi Pimpinan di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
“Komitmen menjadi fondasi yang mengukuhkan integritas dan daya dorong sebuah tim dalam organisasi sehingga membawa perubahan organisasi secara berkelanjutan,” lanjutnya.
“Sikap bertanggung jawab kita di dalam manusia akan menjadi kekuatan yang memastikan manusia berkembang secara berkelanjutan dari periode ke periode dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Menurut bapak tiga anak itu, kepemimpinan yang efektif memerlukan lebih dari sekadar kepandaian tata kelola atau manajerial, tetapi juga memerlukan komitmen yang kuat terhadap nilai visi dan misi yang diemban dalam organisasi.
“Pemimpin dengan komitmen tinggi cenderung bersedia berinvestasi waktu tenaga dan sumber daya uangnya dan yang lainnya yang dimiliki untuk mencapai keberhasilan organisasi,” terangnya.
“Ibu-ibu di Aisyiyah kan juga berkomitmen meluangkan waktu, tenaga juga mengeluarkan uang supaya kegiatan organisasi Aisyiyah ini berjalan dengan berhasil?” tanyanya pada peserta Baitul Arqam diikuti dengan teriakan ‘betul’ dan tawa riuh mereka.
“Komitmen bukan hanya terbatas pada pencapaian hasil tetapi juga mencakup perhatian terhadap pertumbuhan perkembangan dan profesional anggota tim sejalan dengan nilai visi dan misi dalam organisasi,” terangnya.
Karena kita ini, lanjutnya, organisasi sosial kemasyarakatan, bukan perusahaan. Karena itu orientasinya tidak cukup hanya sekedar yang penting tujuannya tercapai, tapi kita juga ingin anggota kita mengalami perkembangan dan peningkatan.
Baca sambungan di halaman 2: 7 Dasar Komitmen